Singapura Buka Akses Transit Bagi Pendatang dari Indonesia

Yuliawati
Oleh Yuliawati
23 September 2021, 15:47
Singapura, Covid-19, gerakan 3M
ANTARA FOTO/REUTERS/Edgar Su/ama/cf
Penumpang tiba dari Batam, Indonesia, turun dari kapal feri di Singapore Cruise Center, menyusul penularan wabah virus korona baru di Singapura, Kamis (5/3/2020).

Singapura membuka akses transit bagi orang yang datang dari Indonesia. Namun, negara tersebut masih belum mengizinkan pengunjung dari Tanah Air untuk masuk ke negaranya.

Duta Besar RI untuk Singapura, Suryopratomo, menyatakan kebijakan tersebut berlaku sejak 22 September. Pemerintah Singapura mewajibkan mereka yang hendak transit membawa hasil tes PCR negatif dari Covid-19.

“Singapura belum mengizinkan wisatawan dari Indonesia untuk berkunjung. Sejak tanggal 22 September, orang yang bepergian dari Indonesia diperbolehkan transit di Singapura,” katanya.

Saat ini jumlah kasus Covid-19 di Singapura sedang meningkat.
Pada Rabu (22/9), Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan tambahan 1.457 kasus baru, melampaui rekor sebelumnya sebanyak 1.426 kasus pada April 2020 lalu.

“Dalam empat dari lima hari terakhir penambahan kasus baru di dalam Singapura di atas 1.000 (kasus),” ujar Suryopratomo.

Beberapa pekan terakhir terjadi lonjakan kasus di Singapura. Pada awal Oktober nanti diperkirakan penambahan kasus Covid-19 di Singapura akan menembus 2.000 per hari.

Lonjakan kasus seiring pelonggaran pembatasan berbagai aktivitas masyarakat sejak awal September.  Kebijakan ini ditempuh setelah 80% populasi Negeri Singa telah mendapatkan vaksin virus corona.

Sejak pekan lalu, pemerintah Singapura mulai menerapkan pembatasan kembali seperti menutup pembelajaran tatap muka untuk murid sekolah dasar. Aturan ini berlaku selama 10 hari. Seluruh peserta didik kini kembali menjalani pembelajaran secara daring atau online dari rumah.

Siswa kelas satu hingga lima sekolah dasar akan beralih ke pembelajaran online mulai 27 September hingga 6 Oktober 2021. Siswa kelas enam SD akan libur dari 25 September sebelum mengikuti ujian nasional.

Harapannya, kebijakan tersebut dapat mengurangi risiko penularan virus corona dan angka murid yang harus menjalani karantina. “Menjelang ujian tertulis PSLE (kelulusan SD), kami mengambil sejumlah langkah untuk melindungi para siswa yang secara medis belum diperbolehkan melakukan vaksinasi,” kata Menteri Pendidikan Chan Chun Sing.

Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...