Impor Gandum dari Ukraina ke Indonesia Tertahan Imbas Invasi Rusia

Andi M. Arief
4 Maret 2022, 17:38
gandum, Ukraina
ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamed Abd El Ghany/AWW/dj
Seorang petani merawat gandum di sebuah lahan di provinsi El-Kalubia, timur laut Kairo, Mesir, Selasa (1/3/2022).

Perang Ukraina-Rusia menyebabkan pasokan impor gandum ke Indonesia tertahan. Indonesia masih memiliki opsi mengimpor gandum dari beberapa negara alternatif produsen untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. 

Pengimpor gandum asal Indonesia dari Ukraina merupakan importir umum dengan lisensi khusus, salah satunya perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo).

Advertisement

Aptindo mencatat saat ini sekitar 60 kontainer yang tertahan di Ukraina akibat agresi Rusia. "Satu kontainer sekitar 20 ton, berarti sekitar 1.200 ton (yang tertahan di Ukraina)," kata Direktur Eksekutif Aptindo Ratna Sari Loppies kepada Katadata.co.id, Jumat (4/3).

Anggota Aptindo yang mengimpor gandum dari Ukraina di antaranya PT Paramasuka Gupita di Jakarta dan PT Fugui and Grain Flour Indonesia di Gresik. Kedua pabrik itu akan menghasilkan tepung terigu yang dikonsumsi oleh Wings Group sebagai bahan baku makanan seperti mi instan.

Ratna mengatakan dampak tertahannya impor gandum di Ukraina belum signifikan untuk saat ini. Selain itu, Indonesia masih memiliki opsi untuk mengimpor dari negara lain.

Selama ini, Ukraina merupakan pengimpor gandum nomor dua ke Indonesia. Bahana Sekuritas menyatakan konsumsi gandum dari Ukraina dapat mudah digantikan oleh produsen gandum lain. Beberapa negara yang dinilai berpotensi menggantikan posisi Ukraina adalah Australia, Brasil, Argentina, Kanada, dan India.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement