Tol Kuala Tanjung hingga Parapat Persingkat Waktu Tempuh ke Danau Toba

Andi M. Arief
21 Maret 2022, 16:28
danau toba, jalan tol
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Foto aerial Danau Toba dari kawasan wisata menara pandang Tele di Turpuk Limbong, Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Minggu (21/2/2021).

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)  menargetkan jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat rampung tahun ini. Jalan bebas hambatan yang mempersingkat waktu tempuh dari Medan ke Danau Toba menjadi sekitar 1,5 jam hingga dua jam. 

"Nantinya jalan tol ini merupakan jalan alternatif bagi masyarakat yang akan menuju Danau Toba. Tol ini juga diharapkan dapat mempermudah serta memperlancar arus lalu lintas barang dari Medan ke Parapat dan sebaliknya," kata Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro dalam keterangan resmi, Senin (21/3).

Koentjoro mencatat jalan tol ini akan memangkas waktu tempuh Medan-Danau Toba dari sekitar empat jam menjadi 1,5 jam hingga dua jam. Selain itu, jalan bebas hambatan ini diharapkan menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru di sekitar akses tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat.

Proses konstruksi jalan bebas hambatan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat ini mencapai 63,08%.  Pembangunan jalannya dikerjakan oleh pihak swasta dan negara. Tiga perusahaan yang terdiri dari Hutama Karya, PT Jasa Marga Tbk, dan PT Waskita Karya Tbk membangun sepanjang 96,5 kilometer (Km) dari tol tersebut.  Adapun sisanya sepanjang 39 Km akan dikerjakan pemerintah sebagai bentuk viability gap fund (VGF).

BPJT mendata investasi yang ditelan oleh proyek ini mencapai Rp 13,45 triliun. Berdasarkan catatan Katadata, tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat memiliki tingkat pengembalian investasi tahunan (IRR) sekitar 1,23% dengan economic IRR lebih dari 24%.

Artinya, tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat tidak menarik dari sisi finansial untuk dibangun. Namun, jalan bebas hambatan ini memiliki dampak ekonomi yang tinggi bagi wilayah yang dilintasi.

Di samping itu, biaya konstruksi yang akan dihabiskan untuk membangun tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat mencapai Rp 9,55 triliun. Pendanaan konstruksi dibagi menjadi tiga, yakni Hutama Karya sebesar 94,08%, Jasa Marga sebesar 2,96%, dan Waskita Karya sebesar 2,96%.

Ketiga perusahaan swasta tersebut membentuk Badan usaha Jalan Tol (BUJT) bernama PT Hutama Marga Waskita (Hamawa). Secara rinci, Hamawa akan membangun empat ruas, yakni Tebing Tinggi-Inderapura (20,4 Km), Kuala Tanjung-Inderapura (18,05 Km), Tebing Tinggi-Serbelawan (30 Km), Serbelawan-Pematang Siantar (288 Km), dan Junction Tebing Tinggi (7,07 Km).

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...