Cegah Kematian Anak, Orang Tua Perlu Kenali Gejala Awal Hepatitis Akut

Image title
5 Mei 2022, 14:55
hepatitis akut
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Penerapan protokol kesehatan Covid-19 dapat diterapkan untuk cegah penularan hepatitis akut.

Kasus hepatitis akut pada anak menjadi perhatian dunia setelah Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memasukkannya sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) di 12 negara, termasuk Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengonfirmasi sebanyak tiga kasus meninggal karena hepatitis akut.

Dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, mengatakan orang tua perlu mewaspadai gejala awal dari kasus hepatitis akut ini. Hanifah menyebutkan gejala awal dari hepatitis akut ini muncul permasalahan pada saluran pencernaan dan pernapasan.

Advertisement

Gejala awal terkait saluran pencernaan, diantaranya: diare, mual, muntah, sakit perut, dan disertai demam ringan. Bila menemui gejala tersebut pada anak, penting bagi para orang tua untuk memikirkan kemungkinan mengarah kepada hepatitis.

"Dengan demikian, maka akan memberikan waktu semakin banyak bagi para tenaga kesehatan untuk mengambil tindakan," kata Hanifah dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (5/5).

Pada tahu selanjutnya, gejala hepatitis yang muncul seperti kuning pada kulit dan tinja berwarna pucat. “Jangan menunggu gejalanya sampai kuning. Jangan menunggu sampai gejalanya lebih berat,” ujarnya.

Gejala lebih berat lagi akan menimbulkan pembekuan darah, kehilangan kesadaran, hingga kematian jika tidak dilakukan transplantasi hati.

Dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu mengatakan bahwa ada beberapa virus yang diduga berperan dalam penyakit hepatitis akut ini, seperti Adenovirus 41 dan Hepatitis E. Sebagian virus tersebut menular melalui saluran pencernaan dan nafas, sehingga pencegahan melalui dua saluran tersebut agar anak tak terinfeksi.

"Pencegahan penularan melalui pencernaan dapat dilakukan dengan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, memastikan makanan yang dikonsumsi matang, dan tidak menggunakan alat makan bersama," kata dia.

Adapun pencegahan melalui saluran pernapasan dapat dilakukan dengan melakukan protokol kesehatan yang telah ditetapkan untuk pencegahan penularan virus Covid-19. "Pada umumnya sama seperti pencegahan Covid-19, 3M (menjaga jarak, memakai masker dan menghindari kerumunan)," katanya.

Kasus Tiga Anak Meninggal Hepatitis Akut

Kementerian Kesehatan menjelaskan tiga pasien anak di Jakarta yang meninggal diduga akibat hepatitis akut bergejala berat. Ketiga pasien tiba di rumah sakit dalam kondisi stadium lanjut."Hanya memberikan waktu sedikit rumah sakit berikan tindakan pertolongan," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi, dalam konferensi pers virtual yang diikuti dari zoom di Jakarta, Kamis (5/5).

Ketiga pasien anak itu dilaporkan meninggal di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua pekan terakhir hingga 30 April 2022. Ketiga pasien ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Keluhan utama yang dialami pasien sebelum di bawa ke rumah sakit, kata Nadia, berasal dari saluran cerna seperti mual, muntah dan diare yang hebat.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement