Kasus Hepatitis Akut yang Misterius pada Anak Terus Bertambah di Dunia

Yuliawati
Oleh Yuliawati
5 Mei 2022, 11:34
hepatitis akut, WHO
ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi/hp/cf
Anak-anak bermain 'carrom' di dalam sebuah pusat perawatan untuk pasien dengan penyakit virus korona (COVID-19) di sebuah komplek olahraga dalam ruangan di New Delhi, India, Senin (20/7/2020).

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mencatat menerima laporan sekitar 228 kasus hepatitis akut yang tersebar di 20 negara. Kasus hepatitis yang menyerang anak-anak usia satu bulan hingga 16 tahun menjadi momok yang menakutkan karena dapat menyebabkan kematian dengan penyebabnya masih misterius.

“Pada 1 Mei, setidaknya 228 kasus yang dilaporkan ke WHO dari 20 negara dengan lebih dari 50 kasus tambahan sedang diselidiki,” kata Tarik Jasarevic dari WHO dalam konferensi pers di Jenewa, dikutip dari Reuters, Kamis (5/5).

Otoritas kesehatan di seluruh dunia sedang menyelidiki peningkatan jumlah kasus hepatitis parah atau radang hati pada anak kecil yang berpotensi menyebabkan kematian.

Pada 23 April lalu, WHO mengumumkan penyakit hepatitis akut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) setelah wabah misterius ini menjangkiti 169 anak di 12 negara.

Beberapa negara mengantisipasi seruan dari WHO tersebut. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan peringatan atas hepatits misterius dengan laporan kasus pertama datang dari negara bagian Alabama. Laporan bertambah dari sepuluh negara bagian yang melaporkan kasus serupa.

CDC melaporkan kasus pertama di Alabama tidak memiliki masalah medis yang signifikan, dan berkisar dari usia lebih muda dari dua hingga lebih tua dari lima tahun, dengan lima dari sembilan pasien tertular adenovirus tipe 41, virus yang diketahui menyebabkan flu biasa.

Tetapi hasil biopsi hati dari enam pasien dengan berbagai tingkat keparahan hepatitis tidak mengungkapkan adanya adenovirus pada patologi.

Para peneliti sedang menyelidiki kemungkinan hubungan dengan adenovirus, tetapi dari 50 jenis adenovirus yang diketahui, tipe 41 biasanya hanya menyebabkan gejala pernapasan atau gastrointestinal, bukan hepatitis parah. CDC masih menyelidiki penyebab virus lain, racun, dan obat-obatan yang dapat menyebabkan penyakit hepatitis parah pada anak-anak.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...