Rusia Ancam NATO Bakal Buat Perang Nuklir, Seriuskah?

Yuliawati
Oleh Yuliawati
13 Mei 2022, 16:28
Rusia, Putin, NATO
ANTARA FOTO/REUTERS/Sputnik/Mikhail Metzel/Pool /aww/cf
Presiden Rusia Vladimir Putin menyaksikan parade militer pada Hari Kemenangan, yang memperingati 77 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia ke-2, di Red Square di pusat Moskow, Rusia, Senin (9/5/2022).

Pemimpin Rusia mengingatkan negara-negara NATO untuk menghentikan dukungannya kepada Ukraina. Mantan Presiden Rusia sekaligus sahabat Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Medvedev, mengingatkan dukungan militer NATO terhadap Ukraina dapat membawa risiko perang nuklir besar-besaran.

Medvedev, yang sekarang adalah wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, menulis dalam sebuah posting Telegram bahwa eskalasi seperti itu akan menjadi "skenario bencana bagi semua orang."

"Negara-negara NATO memberikan bantuan senjata, pelatihan pasukan untuk menggunakan peralatan Barat, pengiriman tentara bayaran dan latihan di dekat perbatasan kami, meningkatkan kemungkinan konflik langsung dan terbuka antara NATO dan Rusia," kata Medvedev dalam sebuah telegram, dikutip dari Fox, Jumat (13/5).

"Konflik seperti itu selalu memiliki risiko berubah menjadi perang nuklir penuh," ujar Medvedev. "Anda perlu memikirkan kemungkinan konsekuensi dari tindakan ini," tulisnya juga dalam postingan tersebut.

Pesan itu muncul sekitar seminggu setelah Kementerian Luar Negeri Rusia mengklaim Moskow tidak akan melepaskan senjata nuklir selama perang di Ukraina.

Alexei Zaitsev mengatakan Jumat lalu bahwa "kami telah berulang kali membantah sindiran tentang kemungkinan penggunaan senjata nuklir Rusia dalam operasi militer khusus di Ukraina."

"Rusia menganut prinsip bahwa tidak ada pemenang dalam perang nuklir dan itu tidak boleh dilepaskan," tambah Zaitsev, menurut terjemahan dari Reuters.

Namun, ancaman nuklir dari Rusia ini tak bisa dianggap remeh. Kepala intelijen AS memperkirakan Putin dapat menggunakan senjata nuklir jika merasa kalah perang di Ukraina atau jika rezimnya berada di bawah ancaman.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...