Jokowi Nilai Konflik Rusia-Ukraina Makin Rumit, Potensi Krisis Global

Rizky Alika
29 September 2022, 19:16
Jokowi, Rusia
ANTARA FOTO/BPMI-Laily Rachev/rwa.
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) usai menyampaikan pernyataan bersama di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis (30/6/2022).

Rusia mencaplok empat wilayah Ukraina melalui referendum. Presiden Joko Widodo pun menilai referendum tersebut akan merumitkan konflik Rusia dan Ukraina dan akan berdampak pada perekonomian global.

Dari hasil referendum, Rusia menguasai empat wilayah Ukraina, yakni Donetsk, Zaporizhzhia, Kherson, dan Lugansk.

"Imbasnya akan membuat ekonomi menjadi makin rumit,” kata Jokowi di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (29/9).

Jokowi mengatakan kondisi ini semakin sulit memprediksi kondisi perekonomian. Kepala Negara juga tak mengetahui kapan perang antara Rusia dan Ukraina akan selesai.

Mantan Wali Kota Solo itu menyatakan kondisi global sedang dipenuhi ketidakpastian. Saat ini, seluruh negara tengah menghadapi kesulitan.

Selain itu, muncul pula ancaman krisis pangan. Dia menyebutkan 19.700 orang setiap hari meninggal karena kelaparan.

Kemudian, krisis energi juga melanda berbagai negara. Indonesia pun turut menyesuaikan harga BBM di tengah kenaikan harga komoditas energi.

Meski begitu, Jokowi menyatakan harga BBM di Indonesia masih lebih rendah dari negara lainnya. "Negara lain sampai 30 ribu, 24 ribu. Gas bisa naik 500%," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...