KoinWorks Catat Sektor Kesehatan dan Kuliner Tumbuh hingga 200%

Fahmi Ahmad Burhan
3 Desember 2020, 20:37
koinworks, fintech, UMKM
koinworks
Platform Koinworks.

Startup teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) mencatat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang masuk dalam portofolionya mengalami pertumbuhan di masa pandemi lebih dari 200%. UMKM yang pertumbuhannya tinggi dari sektor kesehatan, kuliner dan fesyen.

Sektor kesehatan misalnya, secara rata-rata meningkat 44% sejak awal pandemi. Namun, ada beberapa sub sektor kesehatan yang meningkat lebih dari 200%. Kemudian, UMKM kuliner dan pelaku UMKM yang menjual makanan siap masak (ready to cook) juga mengalami peningkatan mencapai 54%.

Chief of Operating Officer KoinWorks Bernard Arifin mengatakan pada akhir tahun ini perusahaan mengevaluasi perkembangan bisnis UMKM yang menjadi portofolionya. "Transaksi penjualan beberapa sektor mengalami kenaikan signifikan," katanya dalam #BangunResolusi Talks pada Kamis (3/12).

Ada pun sektor yang juga mengalami penurunan seperti sektor fesyen. Namun, di beberapa sub sektor fesyen tetap ada yang meningkat hingga 50%.

UMKM di sektor fesyen yang mengalami peningkatan transaksi adalah UMKM yang mendigitalisasi bisnisnya. Seperti berjualan di platform e-commerce. "Kami melihat UMKM yang terkoneksi digital, memanfaatkan keadaan agar melakukan transaksinya secara digital tumbuh," katanya.

Melihat kondisi seperti itu, perusahaan mengaku selektif terhadap UMKM yang akan diberikan pinjaman. KoinWorks akan menyasar segmen potensial di masa pandemi.

Meskipun permintaan pinjaman meningkat di masa pandemi, namun jumlah penyalurannya masih rendah dibandingkan sebelum pandemi.

 
Hingga November, penyaluran kredit baru sekitar 30-40% dibandingkan pra-pandemi. KoinWorks tercatat sudah menyalurkan pinjaman Rp 2,5 triliun kepada lebih dari 30 ribu pelaku UMKM per kuartal III.

Selain itu, upaya selektif memilih sektor UMKM untuk diberikan pendanaan dilakukan KoinWorks untuk menjaga risiko gagal bayar. Tercatat, pada kuartal III, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) sekitar 1-1,14% dengan tingkat keberhasilan pengembalian (TKB90) 97,09% atau melebihi rerata industri 91%.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...