Sasar Pasar Konten Kreator, Samsung Andalkan Galaxy A Series

Fahmi Ahmad Burhan
9 April 2021, 19:15
Galaxy Seri A
Twitter Samsung
Galaxy Seri A

Produsen ponsel pintar asal Korea Selatan Samsung menyasar pasar konten kreator atau pembuat konten di Indonesia. Untuk menarik pangsa pasar konten kreator itu, perusahaan mengandalkan produk barunya Samsung Galaxy A Series, yakni Galaxy A32, A52, dan A72.

Product Marketing Manager Samsung Mobile Samsung Electronics Indonesa Irfan Rinaldi mengatakan potensi pasar konten kreator di Indonesia menjanjikan. "Terutama anak muda yang menjadikannya sebagai pilihan karier, tidak sekadar hobi," katanya dalam acara konferensi pers virtual pada Jumat (9/4).

Banyak pembuat konten yang bekerja mengandalkan smartphone saja. Konten yang dihasilkan itu kemudian ditayangkan di media sosial, seperti YouTube, Facebook, Instagram, hingga TikTok."Sekarang kan industri kreatif banyak peluangnya," katanya.

Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII), mayoritas dari 196,7 juta per pengguna internet di Indonesia pada tahun lalu, memanfaatkan layanan media sosial.

Ratusan juta pengguna internet di Indonesia juga paling banyak menggunakan platform yang paling YouTube. Sedangkan konten yang dicari yakni film, musik, olahraga, kuliner, dan tutorial bermain gim online.

Begitu juga dengan data We Are Social, YouTube menempati urutan media sosial paling banyak digunakan, dengan persentase pengguna yang mengakses YouTube mencapai 88%, seperti grafik dalam Databoks berikut:


Berdasarkan data GlobalWebIndex, penduduk Indonesia rerata memiliki 10-11 akun per orang. Sedangkan warga di Filipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam mempunyai sembilan sampai 10 akun. "Makanya kami dorong agar produk kami bisa membantu konten kreator di Indonesia," ujar Irfan.

Keunggulan Samsung A Series

Irfan mengatakan, untuk mengakomodasi kebutuhan konten kreator di Indonesia, perusahaan mengandalkan produk teranyar mereka Samsung Galaxy A Series. Samsung baru saja merilis produk itu di Indonesia, pada Maret lalu (17/3).

"Berbagai fitur dan kemampuan kami tingkatkan untuk bantu konten kreator berkreasi dan buat konten baik foto maupun video," ujarnya.

Pada produk Galaxy A52 dan A72 misalnya, Samsung menyematkan fitur tahan air atau IP67 water and dust resistance. Dengan begitu, ponsel itu bisa digunakan untuk mengambil gambar maupun video saat di air.

Samsung juga menyematkan fitur Fun Mode. Dengan mode ini, pengguna bisa mengedit foto memanfaatkan augmented reality, hasil kolaborasi dengan Snapchat.

Selain itu, ada juga fitur anti-guncangan atau optical image stabilizer (OIS). Fitur ini digunakan untuk membuat gambar tetap tajam meskipun cahaya yang masuk berlebihan.

Samsung Galaxy A32, A52, dan A72 mempunyai empat kamera belakang. Sedangkan kamera utamanya mempunyai resolusi 64 Megapiksel (MP).

Untuk kamera depan, pada Galaxy A32 disematkan kamera beresolusi 20 MP. Sedangkan, pada Galaxy A52 dan A72 memuat kamera selfie 32 MP.

Selain kamera, Samsung juga meningkatkan kemampuan baterai dan layar pada produk teranyar mereka itu dibandingkan produk pendahulunya. Pada A51, kapasitas baterainya 4.000 mAh, sementara A52 4.500 mAh. Sedangkan kapasitas baterai A72 5.000 mAh, meningkat dibandingkan sebelumnya 4.500 mAh.

Samsung juga memperbaiki kemampuan layar dengan menyematkan Super AMOLED 6,5 inci dan refresh rate 120 Hz pada A52. Resolusi layarnya sama dengan OnePlus Nord N10 dan Google Pixel 4a. Tetapi lebih besar dari keduanya.

Untuk A72, Samsung menyematkan Super AMOLED 6,7 inci dengan kemampuan refresh rate 90 Hz. Layarnya lebih besar dibandingkan Galaxy A52.

Soal harga, Samsung Galaxy A32 dijual paling murah. Untuk pilihan 6GB/128GB dibanderol dengan harga Rp 3.599.000, sedangkan untuk pilihan 8GB/128GB, Rp 3.799.000.

Samsung Galaxy A52 untuk pilihan 8GB/128GB seharga Rp 4.999.000. Untuk 8GB/256GB dijual dengan harga Rp 5.399.000. Kemudian, Samsung Galaxy A72 memiliki pilihan 8GB/128GB yang dijual dengan harga Rp 5.999.000.

Selain menyasar pangsa pasar konten kreator, Samsung juga menjalankan strategi menjual produk dengan harga miring tahun ini.

Pada Februari lalu, perusahaan merilis Galaxy M02 Rp 1.299.000. Sebelumnya, meluncurkan Galaxy A02 dan A02s. Galaxy A02 dibanderol Rp 1.449.000. Sedangkan Samsung Galaxy A02s kapasitas RAM 3 GB + 32 GB dijual Rp 1.799.000, sementara RAM 4G + 64 GB seharga Rp 1.999.000.

Hal itu dilakukan Samsung untuk bisa bersaing dengan produsen smartphone asal Tiongkok, seperti OPPO, Vivo, Realme, dan Xiaomi. Sebab, data Canalys menunjukkan, pangsa pasar Vivo merupakan yang terbesar yakni 25%. Disusul oleh OPPO 24% dan Xiaomi 15%.

Posisi keempat ditempati oleh Realme yang menggeser Samsung dengan pangsa pasar 15%. Jika dijumlahkan, keempat ponsel Tiongkok ini menguasai 79% pangsa pasar di Nusantara.

Setelah digeser Realme, posisi Samsung menjadi kelima dengan pangsa pasar 14%. Samsung juga mengalami penurunan penjualan di Indonesia pada kuartal IV 2020 hingga 45%.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...