Kaspersky: 18% Karyawan Global Masih Rentan Tertipu Email Phishing

Fahmi Ahmad Burhan
4 Juli 2022, 14:36
phishing, kaspersky
pexels.com
Ilustrasi.

Riset dari Kaspersky menunjukkan bahwa masih banyak karyawan global yang belum menyadari bahaya email phishing. Satu dari lima atau 16-18% karyawan secara global yang masih mengeklik template email yang merupakan serangan phishing.

Phishing merupakan upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik mengelabui. Pelaku phishing biasanya melibatkan emosi atau perasaan korbannya.

Sedangkan, riset dari Kaspersky mengungkapkan bahwa sejumlah besar karyawan ternyata mengeklik email phishing. Berdasarkan kegiatan simulasi phishing yang dilakukan Kaspersky, ada sejumlah template dan jenis email phishing yang paling banyak mengelabui karyawan.

Misalnya, email phishing dengan subjek "failed delivery attempt. Unfortunately, our courier was unable to deliver your item". Pengirimnya adalah mail delivery service. Sebanyak 18,5% karyawan yang mengklik email phishing ini.

Kemudian, email dengan subjek "emails not delivered due to overloaded mail servers". Pengirimnya The Google support team dan sebanyak 18% perusahaan yang mengeklik email ini.

Lalu, email dengan subjek "online employee survey: What would you improve about working at the company". Email ini dikirim oleh HR Department dan diklik oleh 18% karyawan.

Email dengan subjek "Reminder: New company-wide dress code" dengan pengirim dari Human Resources diklik 17.5% karyawan. Selain itu, ada email dengan subjek "attention all employees: new building evacuation plan". Email ini bersumber dari pelaku yang mengaku Safety Department dan diklik 16% karyawan.

Email phishing lain yang banyak diklik karyawan adalah konfirmasi pemesanan layanan (11%), pemberitahuan tentang masuknya pesanan (11%), dan pengumuman kontes IKEA (10%).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...