Genjot Pembiayaan Haji dan Umrah, Grup Astra Ekspansi Lima Cabang

Yuliawati
Oleh Yuliawati
2 Februari 2021, 12:03
Astra, pembiayaan syariah, haji dan umrah
Katadata/Amitra
Pembukaan kantor cabang PT Sharia Multifinance Astra, Senin (1/2/2020).

Tren umat Islam yang mendaftar haji dan umrah dari Indonesia terus meningkat. Anak perusahaan PT Astra International Tbk., PT Sharia Multifinance Astra (Amitra) berekspansi membuka lima kantor cabang untuk melebarkan bisnis pembiayaan syariah untuk keberangkatan haji dan umrah.

Presiden Direktur Amitra, Inung Widi Setiadji, menilai pembiayaan syariah di Tanah Air berpotensi tumbuh besar. Salah satunya karena pemerintah mendorong iklim ekonomi syariah. "Semua mengakui, bahwa potensi ekonomi syariah, termasuk pembiayaan syariah sangat besar ke depan di Indonesia," kata Inung dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (22/2).  

Inung menyampaikan, sebelum pandemi Covid-19, tren masyarakat yang resmi mendaftar haji maupun umrah dari Indonesia terus meningkat. Pada 2018, masyarakat yang resmi mendaftar haji mencapai 679.945 orang di Indonesia. Angka itu naik menjadi 730.2235 orang pada 2019. Namun, pandemi corona membuat keberangkatan haji hampir separuhnya pada 2020 menjadi 410.850 orang.

Adapun data keberangkatan umrah pada 2018 tercatat 1.050.000 orang, kemudian pada 2019 mencapai 1.260.000. Dampak pandemi membuat keberangkatan umrah anjlok menjadi 252 ribu pada 2020.

Direktur Amitra, Yulian Warman menambahkan para jemaat yang berniat berangkat haji perlu mendaftar karena antrean di daftar tunggu. "Bahkan ada lama antrian jemaah haji Indonesia di atas 30 tahun, yakni di provinsi Kalimantan Selatan, yakni selama 33 tahun," kata Yulian.

Untuk melayani para jemaah calon haji, brand Amitra, baik yang dijalankan Unit Usaha Syariah (UUS) FIFGROUP, maupun PT Syaria Multifinance Astra, bekerja sama dengan 16 perbankan Syariah. Hingga kini, perusahaan melayani umrah bekerja sama dengan 337 mitra travel biro resmi.


Amitra membuka lima kantor cabang serentak pada 1 Februari 2021 bertempat di lima titik, yaitu Jakarta Pusat, Bekasi, Semarang, Malang, dan Pekanbaru. Titik-titik itu mewakili lima provinsi di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur serta Riau.

"Ini memberi makna bahwa kami semakin memperkuat komitmen memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, khususnya pendaftaran haji maupun keberangkatan umrah dengan fasilitas pembiayaan syariah," ujar Inung.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...