Kasus Alissa Wahid, Sri Mulyani Larang Sembarang Acak Koper Penumpang
Curhat Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid, puteri sulung Presiden ke-4 Indonesia Gus Dur, yang mendapat perlakuan tak menyenangkan dari petugas bea cukai sempat viral. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan anak buahnya agar tak sembarangan mengacak-acak koper penumpang.
"Kami juga menyadarai teman-teman bea cukai perlu terus memperbaiki dari sisi pelayanan yang harusnya berdasarkan risk management. Jangan sampai semua orang diaduk-aduk barangnya yang membuat marah," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (27/3).
Selain mengelola risiko, ia juga mendorong optimalisasi risk profiling terhadap penumpang. Di samping itu, Kemenkeu akan terus memonitor agar pelayanan di lapangan semakin baik.
Alissa Wahid sebelumnya ikut membagikan cerita kurang menyenangkan yang ia alami di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Ia sempat diinterogasi oleh petugas bea cukai di meja pemeriksaan setelah pulang dari sebuah konferensi di Taiwan.
Petugas mengira dia sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru saja pulang dari Taiwan karena membawa koper yang besar. Aktivis perempuan itu juga ditanya latar belakang pekerjaannya karena sering berkunjung ke luar negeri.
Petugas meminta Alissa Wahid membuka kopernya dan meminta paspor. Lalu petugas memborongnya dengan berbagai pertanyaan: Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa saja?," tulis Alissa dengan akun Twitter @AlissaWahid.
Alissa menjelaskan bahwa dia berada di Taiwan selama tiga hari untuk mengikuti konferensi. Namun, petugas itu masih penasaran dengan koper besarnya. Petugas menginterogasi dengan bertanya: Kok kamu bisa belanja dan bawa barang banyak? Kamu kerja apa?"
Setelah Alissa menjawab dia bekerja di LSM, barulah petugas itu melepaskannya. Dengan tampang kecuk, dia mengembalikan paspor. "Kemudian saya beberes koper yang sudah dia aduk-aduk," tulis Alissa dalam cuitannya 20 Maret.
Setelah viral cuitan Alissa, ketika dia kembali lagi ke Bandara Soekarno Hatta, dia menemukan perlakuan yang berbeda. Dia mengatakan para petugas berkaus Avsec (sekuriti Aviasi/bandara) menjadi ramah dan membantu dirinya dan para penumpang lain. "Jadi ini ada kemajuan. Semoga ini pembenahan yg sustainble, setelah feedback bertubi-tubi dari rakyat," cuit Alissa.
