KSAL Yudo Dikabarkan Jadi Panglima TNI, Jokowi Akan Reshuffle Kabinet

Redaksi
Oleh Redaksi
28 September 2021, 16:10
reshuffle kabinet, jokowi, panglima tni, kepala bin, menteri baru, calon menteri
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (tengah) didampingi KSAL Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) dan Kabais TNI Letjen TNI Joni Supriyanto (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/5/2021).

Kabar perombakan atau reshuffle kabinet semakin berhembus kencang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan segera melakukan reshuffle dalam waktu dekat ini seiring kepastian pemilihan Panglima TNI baru dan masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam koalisi pemerintah. 

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada bulan November nanti. Sejak pertengahan tahun ini sebenarnya Jokowi sudah mematut para calon panglima baru untuk menggantikan Hadi. Sejalan dengan giliran rotasi, dua kandidat kuat Panglima TNI adalah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa.

Advertisement

Bulan lalu, nama Andika sempat menguat sebagai pilihan Istana untuk Panglima TNI yang baru. Ini terkait kedekatan menantu mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) A.M. Hendropriyono tersebut dengan Jokowi.  Andika pernah menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) selama dua tahun pada masa awal Presiden Jokowi tahun 2014.

Namun, perkembangan terakhir, nama Laksamana Yudo yang terus mencuat. Kabarnya, Jokowi telah menjatuhkan pilihan kepada Yudo untuk menjadi Panglima TNI. "Perkembangan terakhir, KSAL yang dipilih jadi panglima," kata seorang sumber yang mengetahui proses ini, akhir pekan lalu. Informasi yang sama disampaikan dua sumber lain Katadata.co.id di kalangan politisi dan pejabat pemerintah.

Pemilihan panglima baru ini menjadi salah satu faktor pemicu efek berantai pergeseran hingga perombakan kabinet. Faktor lain adalah bergabungnya PAN dalam koalisi pemerintah pada akhir Agustus lalu. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata.co.id,  PAN sudah menyodorkan sejumlah nama kadernya untuk mengisi kursi menteri, mulai dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dua mantan ketua umumnya: Hatta Rajasa dan Soetrisno Bachir, hingga Sekjen PAN Eddy Soeparno. Namun, Jokowi lebih memilih Zulkifli untuk mengisi posisi di kabinet dengan pertimbangan soliditas koalisi hingga masa akhir jabatannya tahun 2024.

Zulkifli dikabarkan berpeluang menjabat Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), yang saat ini diduduki oleh Muhadjir Effendy.

Tak berhenti sampai di situ saja, Jokowi juga dikabarkan akan menggeser dan mengganti posisi sejumlah menteri. "Reshuffle ini bisa melibatkan sekitar delapan kursi menteri," kata seorang sumber di kalangan politisi.

Halaman:
Reporter: Yura Syahrul, Rizky Alika
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement