Terancam Hasil Brexit, Rupiah Anjlok 1,4 Persen

Desy Setyowati
24 Juni 2016, 10:28
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Proses penghitungan suara yang berpotensi dimenangkan kubu yang menginginkan Inggris keluar dari keanggotaan Uni Eropa (Brexit), telah memukul mata uang rupiah. Pada awal perdagangan di pasar keuangan, Jumat (24/6) pagi ini, rupiah sudah anjlok 1,4 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Di pasar spot, mata uang rupiah sempat merosot ke level 13.433 per dolar AS atau lebih rendah 1,4 persen dibandingkan hari sebelumnya. Ini merupakan level terendah rupiah sejak awal Juni lalu. Sedangkan berdasarkan kurs tengah JISDOR di Bank Indonesia (BI), rupiah Cuma melemah tipis dari 13.265 pada Kamis kemarin menjadi 13.296 per dolar AS pada Jumat pagi ini.

Masyarakat Inggris memang lebih condong memilih negaranya keluar dari keanggotaan Uni Eropa. Berdasarkan penghitungan suara hingga pukul 10.00 WIB, suara yang memilih keluar dari Uni Eropa mencapai 8,47 juta orang atau 51,4 persen, lebih banyak dari suara yang memilih Inggris bertahan di dalam Uni Eropa yaitu 8,01 juta orang atau 48,6 persen.

(Baca: Efek Brexit Lebih Memukul Rupiah ketimbang Perdagangan)

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah merupakan soft currency yang rentan terpengaruh sentimen ekonomi global. Jika warga Inggris memilih keluar dari Uni Eropa maka akan memicu pelemahan mata uang poundsterling.

Alhasil, investor akan memindahkan dananya ke instrumen investasi atau negara yang lebih aman (safe haven).

Alternatifnya adalah komoditas emas atau mata uang dolar AS. Kondisi ini tentu akan diikuti oleh pelemahan mata uang Asia, termasuk rupiah.

Halaman:
Reporter: Yura Syahrul
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...