Gagal Akuisisi Bank Mutiara, BRI Incar BPD
KATADATA ? PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengincar membeli bank pembangunan daerah (BPD) setelah gagal mengakuisisi Bank Mutiara. BRI masih mengantongi dana sebesar Rp 3 triliun untuk ekspansi anorganiknya.
Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni mengatakan akuisisi itu sulit untuk dilakukan tahun ini. Namun perseroan tetap menganggarkan dana Rp 3 triliun untuk akuisisi lembaga keuangan.
"Rasanya tak mungkin untuk tahun ini. Proses izinnya saja lama, tahun ini tinggal beberapa bulan lagi," ujar dia di Jakarta, Kamis (18/9).
Baiquni menjelaskan dana ekspansi itu tak khusus untuk mengakuisisi bank, namun bisa juga asuransi, perusahaan sekuritas ataupun perusahaan di jasa keuangan lainnya. Namun BRI tetap mengkaji bank-bank kecil ataupun bank pembangunan daerah. "Kan masih banyak bank-bank kecil, ada juga bank pembangunan daerah. Sampai saat ini masih dalam kajian kami," ujar dia.
Menurut dia bank yang diakuisisi BRI harus sesuai dengan bisnis BRI dan bisa memberikan nilai tambah bagi perseroan.
Jika BRI mengincar BPD, hal itu sejalan dengan anjuran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menganjurkan bank plat merah maupun bank kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV untuk menyertakan modal mereka di BPD. Hal itu bertujuan agar BPD bisa lebih cepat berkembang. Meski tak menjadi pemilik saham pengendali, bank BUMN bisa memberi dukungan kepada BPD seperti berbagi pengetahuan, teknologi dan sumber daya manusia.
