Pasar Mulai Hitung Ulang Proyeksi Rupiah

Image title
Oleh
7 Oktober 2014, 10:59
Rupiah
Arief Kamaludin | Katadata
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Para pelaku di pasar keuangan mulai menghitung ulang proyeksi nilai tukar rupiah. Tadinya mereka optimistis rupiah akan menguat hingga kisaran Rp 11.800 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah terpilihnya Joko Widodo sebagai presiden.

Namun perkembangan politik di dalam negeri yang semakin memanas membuat kurs rupiah secara perlahan-lahan kembali melemah. Apalagi, perekonomian Indonesia juga dibayangi oleh rencana bank sentral Amerika Serikat (AS), the Fed, menaikkan suku bunga.

Menurut ekonom PT Bank Tabungan Negara Tbk Agustinus Prasetyantoko, rupiah diperkirakan akan berada di atas Rp 12.000 hingga akhir tahun. Sebelumnya dia memperkirakan rupiah berada di posisi Rp 11.800 per dolar AS pada akhir tahun.

?Faktor politik menambah sentimen negatif menjadi lebih buruk,? kata dia kepada Katadata, Selasa (7/10). (Baca: Koalisi Jokowi Kalah Telak, IHSG dan Rupiah pun Terjerembab)

Meski begitu, dia optimistis rupiah bakal menguat jika Jokowi, sapaan akrab mantan Walikota Solo tersebut, mengumumkan kabinet dan rencana kebijakannya. ?Misalnya rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi,? ujar Prasetyantoko.

Ekonom PT Bank Central Asia Tbk David Sumual menuturkan, kepercayaan investor terhadap Indonesia akan berbalik positif jika Jokowi mengumumkan kabinet yang sesuai ekspektasi, yakni berisi kaum profesional. Kemudian merencanakan program 100 hari untuk kebijakan ekonomi ke depan.

Menurut David, pelemahan rupiah yang terjadi beberapa waktu terakhir disebabkan faktor politik. Situasi ketidakpastian ini membuat investor khawatir, bahwa kinerja pemerintahan baru akan terganggu. (Baca: Jokowi Effect Terhadap Rupiah Hanya Jangka Pendek)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...