Lifting Rendah, Impor Minyak Diperkirakan Membengkak

Safrezi Fitra
24 Maret 2015, 16:50
BBM Subsidi
Arief Kamaludin|KATADATA
Konsumsi BBM terus meningkat, sementara lifting minyak menurun

KATADATA ? Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi adanya lonjakan impor bahan bakar minyak (BBM) pada kuartal I 2015. Hal ini merupakan konsekuensi dari rendahnya lifting minyak dan terus meningkatnya konsumsi BBM di dalam negeri.

"Pasti (akan berdampak ke impor). Kita kan konsumsinya naik terus," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmadja di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (24/3).

Dia belum bisa menyebut berapa besar peningkatan impor minyak saat ini. Dia juga yakin peningkatan impor ini tidak berlangsung lama. Impor minyak akan kembali turun seiring dengan tambahan produksi di Blok Cepu dalam beberapa bulan ke depan.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebut realisasi rata-rata lifting minyak dari awal Januari 2015 sampai saat ini tercatat hanya 764.000 barel per hari (bph). Angka ini masih rendah dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP-P) 2015 sebesar 825.00 bph. 

Wiratmadja mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan realisasi lifting tersebut rendah. Pertama kata dia adalah kondisi lapangan minyak yang sudah tua. Faktor lainnya adalah harga minyak dunia yang rendah. Harga minyak dunia yang rendah ini membuat beberapa perusahaan mengurangi volume produksinya. 

Meski demikian, dia masih optimistis target lifting 2015 sebesar 825.000 bph bisa tercapai. Keyakinan ini berdasarkan laporan dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas), mengenai  produksi Lapangan Banyu Urip dan Blok Cepu akan mencapai puncaknya pada Agustus 2015. Pada puncak produksi, blok migas tersebut dapat menghasilkan 165.000 bph.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...