Anggaran Infrastruktur Baru Terserap 0,02 Persen
KATADATA ? Pemerintah mengalokasikan anggaran infrastruktur tahun ini sebesar Rp 290 triliun, 40 persen lebih tinggi dari anggaran tahun lalu. Meski anggarannya besar, hingga saat ini penyerapannya masih sangat rendah.
Kementerian Keuangan mencatat hingga awal tahun ini serapan anggaran infrastruktur baru mencapai 0,02 persen dari total alokasinya. Anggaran infrastruktur per 27 April hanya terserap Rp 7 triliun, padahal anggarannya mencapai Rp 290 triliun.
"Hanya Rp 7 triliun dari total yang kita anggarkan Rp 290 triliun yang terserap per hari Senin kemarin," kata Menteri KeuanganBambang Brodjonegoro di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (29/4).
Bambang mengatakan rendahnya penyerapan anggaran ini, salah satunya karena pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 baru baru dilakukan pada Januari 2015. Selain itu, ada beberapa kementerian dan lembaga (K/L) yang mengalami perubahan nomenklatur, yang secara administratif menghambat pencairan anggaran.
Dia berharap penyerapan anggaran infrastruktur bisa segera dilakukan pada bulan depan. Beberapa kementerian yang mendapat alokasi anggaran infrastruktur tersebut diantaranya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPera), Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pertanian.
"Ini penting karena belanja pemerintah tahun 2015 difokuskan pada infrastruktur," kata Bambang.
Dia juga menjanjikan penyerapan belanja infrastruktur pemerintah pada tahun 2016 akan lebih baik dari tahun ini. Salah satunya karena anggaran tahun depan akan disahkan pada Oktober tahun ini. Jadi, pencairan belanja pemerintah bisa segera dilakukan pada awal tahun.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan belanja pemerintah akan efektif berjalan paling lambat akhir Juni mendatang. Jokowi mengakui belanja Pemerintah pada kuartal I yang minim, berimbas pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat.
"Nantinya, pada bulan April ini hingga Juni akan terlihat ekonomi kita bergerak," kata Jokowi dalam pidatonya tadi pagi. "Akan ada banyak jalan, rumah susun, irigasi, dan juga pelabuhan baru yang kita mulai bangun hingga bulan Juni."