Pertamina Minati Dua Blok Migas Milik ExxonMobil

Yura Syahrul
26 Agustus 2015, 16:48
Pertamina Targetkan Produksi Naik 7,5 Persen.jpg
KATADATA/

KATADATA ? PT Pertamina (Persero) mengaku berminat mencaplok dua blok minyak dan gas bumi (migas) yang akan berakhir masa kontraknya tahun 2018 mendatang. Kedua blok tersebut adalah Blok B di Arun, Provinsi Aceh, dan Blok North Sumatera Offshore (NSO) di Sumatera Utara. Kebetulan kedua blok tersebut saat ini dikelola oleh ExxonMobil Oil Indonesia.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengaku sudah mengirimkan surat minat terhadap Blok B dan Blok NSO kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Selain berkirim surat, Pertamina juga sudah membicarakan rencananya itu dengan pemerintah. ?Saat ini masih menunggu persetujuan dari pemerintah," katanya kepada Katadata, Selasa (25/8).

Hingga berita ini ditulis, Kementerian ESDM belum bisa dimintai konfirmasinya. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I.G.N. Wiratmaja Puja belum membalas pesan pendek (SMS) yang dikirimkan Katadata.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Elan Biantoro mengakui, sedang ada pembahasan secara bisnis antara Pertamina dan ExxonMobil selaku operator kedua blok tersebut. Namun, SKK Migas tidak bisa menjamin Pertamina bakal mendapat blok itu ketika masa kontraknya berakhir. Apalagi, untuk blok migas yang berada di wilayah Aceh, merupakan kewenangan Badan Pengelola Migas Aceh. "Pemerintah yang akan putuskan, tapi kalau kontrak yang berakhir itu biasa ditawarkan dulu ke Pertamina,? katanya.

Di sisi lain, manajemen ExxonMobil mengaku masih terus mengkaji masa depan dua aset migas tersebut. Vice Presideng Public and Government Affair ExxonMobil Erwin Maryoto mengatakan, kajian itu dilakukan untuk menakar apakah Blok B dan Blok NSO itu masih potensial bagi perusahaan atau tidak. "Bagian dari praktik bisnis jangka panjang ExxonMobil adalah terus mengkaji aset dan kontribusinya terhadap tujuan operasi dan finansial perusahaan. Selain itu, kesesuaiannya dengan prioritas strategis kami dan nilai potensialnya bagi pihak lain," katanya.

Sekadar informasi, Blok B tercatat memiliki cadangan minyak sebesar 3.343 million stock tank barrels (MTSB) dan cadangan gas sebesar 104 miliar kaki kubik (Billions of Standard Cubic Feet/BSCF). Sedangkan Blok NSO memiliki cadangan minyak sebesar 272 MTSB dan cadangan gas 92 BSCF. ExxonMobil menjadi operator kedua blok tersebut hingga kontraknya berakhir tahun 2018.

Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...