Pemerintah Cari Investor Baru Garap Tanggul Raksasa Jakarta

Ameidyo Daud Nasution
21 April 2016, 16:24
Giant Sea Wall
ARIEF KAMALUDDIN | KATADATA

Gayung bersambut. Usul Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) agar pengembangan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) diambil pemerintah mendapat respons positif. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berencana mencari investor swasta lain untuk menggarap proyek tanggul raksasa Jakarta fase A tersebut.

Dalam membangun tanggul terbesar di Indonesia itu, yang menghadang laut utara Jakarta, butuh dana hingga Rp 110 triliun. Di tengah kebutuhan dana begitu besar, pengembangan 17 pulau reklamasi di jalur tersebut sedang mandek dengan munculnya moratorium reklamasi. Di sisi lain, mereka berkewajiban membangun dua pertiga panjang tanggul. (Baca: Proyek Tanggul Raksasa Jakarta Bakal Diambil Pemerintah).

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum Arie Setiadi Murwanto mengatakan dalam waktu dekat akan membahas skema pendanaannya dengan Bappenas dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Alternatif lainnya dengan mengundang investor swasta baru yang tidak terkena moratorium. “Kalau swasta menolak semua, ya pemerintah memang harus ambil,” kata Arie yang mewakili Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono dalam pengukuhan Waluyo Hatmoko sebagai Profesor Riset di Gedung Kementerian, Jakarta, Kamis, 21 April 2016.

Hal ini perlu segera diputuskan mengingat NCICD A merupakan pembangunan prioritas nasional. Arie mengatakan proyek tersebut, porsi pemerintah dan swasta, harus segera selesai dalam dua tahun ke depan. Apalagi fase A ini digunakan untuk menahan naiknya permukaan air laut seiring penurunan permukaan tanah Jakarta. “Tidak bisa hanya porsi kami yang dirampungkan, harus full semua,” ujarnya.

Mengenai panjang tanggul yang mencapai 95 kilometer, naik dari 32 kilometer dalam desain awal, Arie beralasan hal tersebut mengikuti jalur muara sungai. Apabila tanggul hanya dibuat lurus maka masih ada kenaikan permukaan air di muara sungai yang dapat menimbulkan banjir. Selain itu, tanggul memiliki banyak fungsi lain seperti terbentuknya jalan untuk mengurai kemacetan. (Baca juga: Studi Tanggul Laut Raksasa Dilanjutkan).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...