Beri Utang Semen Indonesia, BNI Geser Fokus Kredit ke Infrastruktur

Desy Setyowati
22 April 2016, 13:45
Gedung Semen Indonesia
Ahmad Yunus|KATADATA
Strategi penyaluran kredit ini bertujuan memacu pembangunan infrastruktur sehingga dapat memicu efek berantai terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Bank Negara Indonesia (BNI) menggeser fokus penyaluran kredit korporasinya ke sektor infrastruktur. Salah satunya kepada PT Semen Indonesia Tbk. Strategi penyaluran kredit ini bertujuan memacu pembangunan infrastruktur sehingga dapat memicu efek berantai terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Direktur Bisnis Korporasi BNI Herty Sidharta mengatakan, penyaluran kredit korporasi BNI pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp 186 triliun. Jumlahnya naik 24 persen dari realisasi penyaluran kredit korporasi sepanjang tahun lalu yang sekitar Rp 150 triliun. Dari jumlah Rp 186 triliun itu, sebanyak 40 persen akan digelontorkan untuk proyek-proyek infrastruktur.

Langkah tersebut sejalan dengan kebijakan manajemen BNI menggeser fokus penyaluran kredit korporasinya ke sektor infrastruktur, seperti jalan tol atau telekomunikasi, dan kemaritiman. "Sekarang waktunya investasi. Kalau perekonomian naik, (sektor) yang lain ikut naik," kata Herty seusai acara penandatanganan kerjasama antarperusahaan BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (22/4).

(Baca: Pertumbuhan Sektor Konstruksi Indonesia Timur Tertinggi)

Salah satu yang mendapat kucuran kredit korporasi BNI adalah Semen Indonesia. BNI memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) senilai Rp 1 triliun kepada perusahaan semen pelat merah tersebut. Herty mengatakan, pinjaman ini bersifat jangka pendek sehingga akan digunakan untuk kebutuhan umum dan keperluan operasional Semen Indonesia. Bunga yang diberikan pun single digit alias di bawah 10 persen.

Ke depan, BNI berencana memberikan pinjaman yang lebih besar dan berjangka panjang kepada Semen Indonesia. Pagu kredit yang dialokasikan untuk perusahaan tersebut sebesar Rp 10 triliun. Menurut Herty, pinjaman itu akan digunakan Semen Indonesia untuk membiayai pembangunan pabrik semen di Aceh dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.

(Baca: Penurunan Cepat Suku Bunga Bisa Mengancam Stabilitas Bank)

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...