Gas Belum Laku, Produksi Proyek Simenggaris Mundur Tahun Depan

Anggita Rezki Amelia
13 Juli 2016, 11:49
Rig
Katadata

Proyek kilang gas Simenggaris tampaknya belum bisa beroperasi tahun ini. Penyebabnya, hingga kini gas dari proyek tersebut belum laku terjual.

Deputi Pengendalian Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Muliawan mengatakan, pembangunan kilang gas Simenggaris sudah rampung. Jadi, diharapkan bisa mulai beropersi pada kuartal III mendatang.  Adapun PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) direncanakan menyerap gas itu.

(Baca: Tahun Ini 13 Proyek Migas Mulai Beroperasi)

Namun, PLN diperkirakan belum bisa menyerap gas tersebut tahun ini. “Maka operasi Proyek Simenggaris bergeser menjadi tahun depan,” kata Muliawan kepada Katadata, beberapa hari lalu.

Presiden Direktur PT Pertamina Hulu Energi Gunung Sardjono Hadi juga mengatakan, sebenarnya Proyek Simenggaris sudah siap untuk mengalirkan gas. Tapi secara komersial baru 0,5 mmscfd gas yang terserap.

Sementara masih ada 30 mmscfd yang masih belum terjual. “Itu masih menunggu kesepakatan harga dengan Perusahaan daerah dan PLN,” kata dia, Senin (11/7) lalu.

Di sisi lain, Kepala Divisi Pengadaan BBM dan Gas PLN Chairani Rachmatullah menerangkan, pihaknya belum bisa menyerap gas tersebut karena kilang gas dari sisi pemasok dan pembangkit listrik masih dibangun. “Masih studi kelayakan bisnis." 

Dalam studi kelayakan bisnis kilang gas, pihak pemasok akan membikin perkiraan harga gas alam cair (LNG). Nantinya itu akan jadi bahan masukan dalam menyusun studi kelayakan bisnis pembangkit. (Baca: Tiga Syarat untuk Bisa Mendapat Penurunan Harga Gas)

Chairani mengatakan, studi kelayakan bisnis pembangkit PLN sudah dilakukan Februari lalu. Targetnya akan selesai Oktober mendatang. “Nanti gasnya kami serap, asal harganya tidak mahal. Kan studi mereka juga belum selesai, jadi belum tahu perkiraan harganya,” ujar dia.

PLN nantinya akan menyerap 25 billion british thermal unit per hari (bbtud). Gas ini nantinya akan dipasok untuk pembangkit listrik yang ada di Kalimantan Utara.

Sementara gas untuk kilang ini nantinya akan dipasok dari Blok Simenggaris. Blok ini dikelola PT Medco Energi Internasional Tbk bersama Pertamina dalam Joint Operating Body (JOB). Pertamina mengempit kepemilikan sebesar 40 persen dan Medco 60 persen. (Baca: Pertamina Incar Cadangan Minyak 3 Miliar Barel di Iran)

Blok Simenggaris berada di Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara. Blok ini memiliki luas 547 kilometer persegi dan akan berakhir masa kontraknya pada 2028.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...