Redam Ketegangan Laut Cina Selatan, AS Tempuh Diplomasi Senyap

Maria Yuniar Ardhiati
14 Juli 2016, 11:16
Kapal LPG Makassar
Katadata

Amerika Serikat memilih jalur diplomasi senyap untuk meminta Filipina, Indonesia, Vietnam, dan negara Asia lainnya untuk tidak bertindak agresif atas putusan pengadilan internasional terhadap Laut Cina Selatan.

“Kami ingin menenangkan keadaan agar persoalan ini disikapi dengan rasional, bukan emosional,” kata seorang pejabat diplomatik Amerika Serikat seperti dilansir Reuters, Rabu, 13 Juli 2016. (Lihat Ekonografik: Kenapa Laut Cina Selatan Diperebutkan?).

Amerika Serikat mengirim sejumlah pesan diplomatis melalui kedutaan-kedutaan besarnya di beberapa negara, serta kantor misi luar negerinya di Washington. Sementara itu, ada juga pesan yang langsung disampaikan oleh Menteri Pertahanan Ashton Carter serta Menteri Luar Negeri John Kerry kepada para pejabat tinggi setempat.

Pejabat diplomatik Amerika itu mengatakan pesan tersebut dilayangkan agar negara-negara yang berselisih tidak menggalang kekuatan untuk melawan Cina. Meski demikian, Amerika Serikat menyatakan tidak sedang menghimpun koalisi untuk mendukung Cina.

Awal pekan ini Mahkamah Arbitrase Internasional memutuskan Cina tidak memiliki hak historis atas Laut Cina Selatan. Selain itu, Taiwan pun tidak berhak atas pulau terbesar di Kepulauan Spratlys yang bernama Itu Aba atau Taiping. Taipei selama ini mengelola Itu Abu sebagai pulau.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...