Luhut Libatkan TNI untuk Pacu Eksplorasi Migas Lepas Pantai
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berusaha meningkatkan kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) di tengah meredupnya minat perusahaan migas. Salah satu caranya adalah melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususunya TNI Angkatan Laut (TNI AL).
Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, kerjasama dengan TNI AL ini bisa dilakukan karena saat ini banyak temuan cadangan minyak yang berada di laut. “Nanti kapal-kapal TNI yang berlayar akan kami program supaya bisa melakukan studi di laut,” kata dia usai bertemu dengan pimpinan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) di Jakarta, Jumat (26/8).
(Baca: Dalam 6 Bulan, Realisasi Pengeboran Sumur Migas Minim)
Kapal-kapal yang bertugas di perairan Indonesia akan dilengkapi berbagai peralatan yang dapat memotret potensi migas di laut. Kelengkapan data potensi migas tersebut sangat penting untuk menarik investor.
Kapal TNI yang akan memotret potensi migas di laut ini, juga akan bertugas untuk penamaan sekitar 4.000 pulau di Indonesia yang selama ini belum memiliki nama. Kegiatan ini diharapkan dapat dilakukan mulai tahun depan.
Dengan cara tersebut, Luhut berharap bisa menggairahkan kegiatan industri hulu migas. Apalagi saat ini cadangan migas Indonesia juga terus menurun. (Baca: Cadangan Minyak Menipis, Terendah 16 Tahun Terakhir)
Berdasarkan data SKK Migas, cadangan minyak Indonesia pada semester I tahun ini merupakan yang terendah sejak 2000 silam. Pada 2000, cadangan minyak terbukti bisa mencapai 5.088 mmstb. Jumlah itu terus berfluktuasi. Namun, sejak 2009 cadangan terus menurun hingga menyentuh level 2.933 mmstb pada semester I tahun ini.
Sementara itu, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I.G.N. Wiratmaja Puja mengatakan sampai saat ini kualitas data migas di Indonesia memang tidak merata. Ada beberapa daerah yang memiliki data yang bagus, tapi ada juga daerah yang datanya masih kasar, bahkan ada yang belum memiliki data sama sekali. (Baca: Demi Pikat Investor, Pemerintah Siap Buka-bukaan Data Migas)
Padahal, berdasarkan kajian para ahli geologi, Indonesia masih memiliki banyak cadangan migas yang besar. Potensi cadangan migas itu antara lain di Sumatera, Jawa, Kalimantan, sekitar Sulawesi, Papua dan Maluku.