Peluang Arcandra Jabat Menteri ESDM Kembali Menguat
Peluang Arcandra Tahar untuk menjabat lagi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menguat. Ia dikabarkan bersaing dengan Ardian Nengkoda, insinyur di perusahaan minyak Saudi Aramco, untuk mengisi jabatan tersebut, yang akan diputuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pekan ini.
Menguat kembalinya peluang Arcandra mencuat dari kehadirannya di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (3/10) siang. Ia terlihat mendatangi tempat itu bersama ajudannya sekitar pukul 13.45 WIB. Setelah 40 menit, Arcandra meninggalkan kantor Kemenko Maritim.
Namun, tidak ada penjelasan Arcandra mengenai kehadirannya di sana, termasuk pertemuannya dengan Menko Kemaritiman sekaligus Pelaksana tugas (Plt) Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan. Sekitar 10 menit kemudian, Luhut juga meninggalkan kantornya.
(Baca: Presiden Sedang Godok Kandidat Baru Menteri ESDM)
Sebelumnya, Luhut terlihat mendatangi kompleks Istana Presiden, Jakarta, pukul 09.00 WIB. Saat keluar dari kompleks Istana dua jam kemudian, Luhut mengaku menemui Presiden untuk melaporkan hasil kunjungannya ke Amerika Serikat, sepanjang pekan lalu. “Terkait penggunaan teknologi untuk pengembangan energi di Amerika,” katanya kepada para wartawan.
Ia menepis pertanyaan perihal pembahasan dengan Presiden juga menyangkut mengenai pengangkatan Menteri ESDM definitif. “Kalau itu jangan tanya ke saya. Tanya yang lain boleh,” ujarnya.
Pada saat yang bersamaan Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto, dan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir juga hadir di Istana. Tapi, Dwi tidak mau menjawab pertemuan itu juga membahas soal Menteri ESDM dan peluangnya memangku jabatan itu. “Siapa aja lah.”
Arcandra mengakui telah mendatangi kantor Luhut pada Senin siang ini, namun tidak sempat memberikan penjelasan. “(Saya) belum makan siang,” katanya kepada Katadata, melalui aplikasi pesan WhatsApp. Namun, dia tidak mau menjelaskan maksud pertemuan itu, termasuk informasi mengenai menguatnya kembali peluangnya menjabat Menteri ESDM.
(Baca: Agar Mandiri, Arcandra Sebut 3 Syarat Pemimpin di Bidang Energi)
Sumber Katadata yang mengetahui persoalan ini menyatakan, peluang Arcandra menjabat Menteri ESDM memang kembali menguat pada awal pekan ini. “Nama Arcandra menguat lagi,” katanya. Kemungkinan Presiden akan memutuskan penunjukan Menteri ESDM definitif pada pertengahan pekan ini. “Infonya begitu.”
Padahal, sebelumnya Jokowi sempat mengurungkan niatnya untuk mengangkat kembali Arcandra. Meskipun Arcandra telah mendapatkan surat peneguhan status kewarganegaraan Indonesia (WNI) dari Kementerian Hukum dan HAM pada 1 September lalu. Sebab, Presiden mempertimbangkan dampak hukum dan politik dari keputusan tersebut di kemudian hari.
(Baca: Arcandra Jadi Menteri Lagi, Bisa Picu Perdebatan Hukum dan Politik)
Karena itulah, Presiden sempat mempertimbangkan beberapa kandidat untuk mengisi posisi Menteri ESDM yang lowong sejak pemberhentian Arcandra pada 15 Agustus lalu. Setidaknya ada enam nama kandidat yang dipertimbangkan oleh Presiden. Semuanya berasal dari kalangan profesional dan berkecimpung di industri energi dan migas.
Dari enam calon itu, menurut sumber lain Katadata di industri migas, kandidat Menteri ESDM mengerucut kepada Ardian Nengkoda. Pria lulusan Teknik Gas dan Petrokimia Universitas Indonesia ini, sekarang berkarier di perusahaan Saudi Aramco.
Bahkan, informasi yang diperoleh Katadata, Luhut sempat menemui Ardian dalam lawatannya ke Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu. “Sampai Jumat (30/9) lalu, peluang Ardian masih kuat,” katanya.
(Baca: Menteri Arcandra Tersandung Kabar Status Warga Negara Amerika)
Sekadar informasi, Presiden memberhentikan Arcandra sebagai Menteri ESDM pada 15 Agustus lalu atau berselang 20 hari sejak pengangkatannya. Penyebabnya, Arcandra dikabarkan memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat (AS) pada tahun 2012. Sejak 15 Agustus lalu itu, Luhut merangkap jabatan sebagai Plt Menteri ESDM hingga saat ini.