Jonan-Arcandra Mulai Susun Program Prioritas ESDM
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan bersama wakilnya Arcandra Tahar menyatakan telah mulai menyusun program prioritas di sektor energi. Program ini nantinya akan diselesaikan selama kepemimpinan dwi tunggal tersebut sebelum jabatannya berakhir.
Usai serah terima jabatan sebagai Menteri ESDM, Jonan langsung menggelar rapat bersama Arcandra dan pejabat eselon I dan II di Kementerian ESDM. Termasuk Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Rapat ini berlangsung selama dua jam sejak pukul dua siang. Setelah rapat, Arcandra mengatakan sudah mengidentifikasi isu strategis di sektor ESDM. Tinjauan ulang isu-isu strategis tersebut diharapkan menjadi modal ia dan Jonan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan rumah di sektor energi.
"Tadi kami sudah bicara. Direktur Jenderal diberi kesempatan untuk mendata isu-isu yang ada," kata dia usai rapat pimpinan di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (17/10). (Baca: Menteri Jonan Libatkan Masyarakat Kembangkan Blok Masela)
Di sektor migas, ada beberapa isu strategis yang krusial untuk diselesaikan, seperti penurunan harga gas industri serta efisiensi cost recovery atau pengembalian biaya operasional di hulu migas. Kemudian sektor mineral dan batubara, yakni revisi Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara.
Mengenai revisi Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 2014 ini, Arcandra mengatakan pembahasannya belum detail. Salah satu yang belum selesai dibahas adalah terkait rencana relaksasi ekspor mineral mentah yang selama ini menjadi isu strategis Kementerian ESDM. (Baca: Jonan Akan Bereskan Mafia dan Pungli Sektor Energi)