Limpahan Aset dari SKK Migas Bisa Perbesar Belanja Modal Pertamina

Miftah Ardhian
2 November 2016, 19:18
No image

Manajemen PT Pertamina (Persero) berharap rencana Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengalihkan aset berupa cadangan minyak dan gas bumi (migas) dari SKK Migas kepada perusahaan, dapat diwujudkan. Langkah tersebut akan dapat menguatkan peran dan kemampuan Pertamina.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, adanya pengalihan aset tersebut dapat meningkatkan posisi Pertamina untuk menambah produksi migas. Selain itu, pengalihan aset ini dapat meningkatkan kemampuan Pertamina untuk mencari dana guna mencari cadangan-cadangan migas di luar negeri.

"Kemampuan buat investasi ladang ladang migas di luar akan semakin besar. Harapannya, kami menyambut baik aspirasi ESDM tersebut," ujar Wianda saat ditemui di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Rabu (2/11).

(Baca: Arcandra Dukung Aset Migas Dialihkan kepada Pertamina)

Namun, Wianda belum bisa memastikan jumlah tambahan cadangan migas yang dimiliki Pertamina setelah rencana itu terealisasi. Yang jelas, sampai saat ini, produksi Pertamina memang baru mencapai 670 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD). Sedangkan anggaran belanja modal saban tahun sekitar US$ 5-7 miliar.

"Sebanyak 70 persen dari US$ 5-7 miliar itu buat hulu. Kalau ada pengalihan aset, capex Pertamina akan lebih besar, maka 70 persennya (nilainya) lebih besar lagi," ujarnya.

Meski begitu, demi mengurang risiko, Pertamina tetap akan berfokus mengakuisisi lapangan-lapangan migas, terutama yang ada di luar negeri dan telah berproduksi. Sasarannya adalah lapangan migas yang berproduksi di atas 30 ribu BOEPD.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...