Produksi Total di Blok Mahakam Melampaui Target
Produksi Blok Mahakam berhasil melampaui target yang sudah dicantumkan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP). Blok migas yang berada di Kalimantan Timur ini berhasil memproduksi gas sebesar 1,67 miliar kaki kubik (bcf) atau lebih tinggi dari target sepanjang tahun ini sebesar 1,43 bcf.
Tidak hanya gas, produksi kondensat juga berhasil melampaui target. Blok Mahakam telah memproduksi 64 ribu barel per hari (bph), Sedangkan targetnya hanya 56 ribu bph. (Baca: Investasi 2017 Pertamina di Blok Mahakam Masih Terhambat Pajak)
Media Relations Department Head Total E&P Indonesie Kristanto Hartadi mengatakan, pencapaian produksi ini didukung oleh perbaikan kinerja berkat modifikasi anjungan di Lapangan Bekapai. “Proyek Bekapai fase 2B diumumkan 2015,” kata dia di Jakarta, Rabu (30/11).
Hingga akhir tahun, Total menargetkan produksi Blok Mahakam bisa stabil di atas target revisi RKAP 2016. Namun Kristanto tidak memungkiri adanya ancaman penurunan produksi Blok Mahakam ke depan. Penyebabnya, umur blok yang sudah tua. (Baca: 2018, Pertamina Targetkan Produksi Mahakam di Atas 1 Miliar Kaki Kubik)
Sebelumnya, Direktur Utama Total E&P Indonesie Hardi Pramono mengatakan target produksi Blok Mahakam tahun depan akan lebih rendah dari tahun ini. Untuk minyak sebesar 50 ribu barel per hari dan gas sebesar 1,4-1,5 bcf.
Di sisi lain, Vice President Corporate Communication HR and Finance Total Arividya Noviyanto belum bisa memastikan besaran investasi yang akan digelontorkan tahun depan. Yang jelas, Total mulai tahun depan hanya akan berinvestasi untuk mengebor enam sumur, sedangkan sisanya akan diinvestasikan oleh Pertamina. Saat ini, Total tengah membahas WP&B 2017 bersama SKK Migas. (Baca: SKK Migas: Pertamina Belum Laporkan Anggaran di Blok Mahakam)
Total akan melakukan pengeboran sumur pengembangan sampai awal Maret 2017. “Selanjutnya direncanakan pengeboran untuk Pertamina Hulu Mahakam (PHM)," kata Noviyanto kepada Katadata, Rabu (30/11).