ExxonMobil Minta Alokasi Gas Tiung Biru Seluruhnya untuk Pertamina

Miftah Ardhian
9 Desember 2016, 15:53
Blok Cepu
Katadata

ExxonMobil Cepu Limited meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengalokasikan seluruh gas yang diproduksi dari lapangan Jambaran Tiung Biru kepada PT Pertamina (Persero). Alasannya agar Pertamina menyatakan mau berkomitmen untuk menyerap seluruh produksi yang dihasilkan.

Vice President Public and Goverment Affair ExxonMobil Cepu Erwin Maryoto mengatakan keputusan pemerintah ini sangat penting, agar Pertamina bisa merealisasikan komitmennya dan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) Lapangan Jambaran Tiung Biru bisa segera dilakukan.

Advertisement

"Ini sudah kami laporkan ke Kementerian ESDM," ujar Erwin saat dialog dengan media, di lokasi tambang minyak dan gas bumi (migas) Banyu Urip, Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (8/12). (Baca: Tiga Tawaran Pemerintah untuk Proyek Jambaran-Tiung Biru)

Pemerintah memang telah mengalokasikan gas ini kepada Pertamina dan PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC). Sebanyak 46,5 persen atau 80 juta kaki kubik per hari (mmscfd) gas Lapangan Jambaran Tiung Biru dialokasikan untuk PKC. Anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) ini sedang membangun pabrik pupuk di Bojonegoro, Jawa Timur, yang tentunya membutuhkan penyaluran gas untuk bisa beroperasi.

Menurut Erwin, pembangunan pabrik pupuk ini diproyeksikan akan molor. Sehingga, dirinya khawatir PKC tidak dapat menyerap gas yang diproduksi dari Jambaran Tiung Biru dan mengakibatkan Joint Venture (JV) antara ExxonMobil Cepu dan PEPC mengalami kerugian.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement