Imbas Harga Minyak, Pertamina Hitung Kenaikan Harga Solar

Anggita Rezki Amelia
13 Desember 2016, 15:29
solar
Arief Kamaludin | Katadata

PT Pertamina (Persero) memperkirakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar subsidi akan naik pada awal Januari 2017. Salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga minyak dunia akibat pengurangan produksi oleh organisasi negara-negara pengekspor minyak mentah (OPEC).

Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, harga Solar subsidi periode Januari sampai Maret 2017 bakal naik sekitar Rp 500 per liter dari harga periode sebelumnya dengan asumsi kenaikan harga minyak dunia US$ 5 per barel. "Karena harga minyak mentah naik, harga BBM juga naik," kata dia di Jakarta, Selasa (13/12).

(Baca: OPEC Pangkas Produksi, BPS Peringatkan Risiko Kenaikan Harga BBM)

Pekan ini, harga minyak dunia bahkan berhasil mencetak rekor tertinggi dalam 18 bulan terakhir. Pada perdagangan Senin (12/12),  harga minyak West Texas Intermediate ditutup menguat US$1,33 ke angka US$52,83 per barel. Sementara harga minyak Brent naik US$1,36 ke angka US$57,89.

Harga minyak dunia ini memang menjadi variabel penting dalam penentuan harga BBM. Mengacu Peraturan Menteri ESDM Nomor 27 tahun 2016, penentu harga dasar BBM adalah harga indeks pasar dan nilai tukar rupiah selama tiga bulan. Untuk Solar, ada subsidi sebesar Rp 500 per liter.

Harga Solar subsidi saat ini sebesar Rp 5.150 per liter. Sedangkan harga Minyak Tanah Rp 2.500 per liter dan Premium Rp 6.450 per liter. (Baca: Harga Bensin Premium Tak Jadi Turun Hingga Akhir Tahun)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...