Ditjen Pajak Yakin Google Serahkan Laporan Keuangannya Januari 2017

Desy Setyowati
16 Januari 2017, 19:40
Google digital
Arief Kamaludin|KATADATA

Setelah gagal mendapat dokumen keuangan Google Asia Pacific Pte Ltd tahun lalu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) akhirnya melunak. Meski tidak memberikan batas waktu, DJP merasa yakin Google akan menyerahkan dokumen keuangannya bulan ini.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) DJP Jakarta Khusus Muhammad Haniv memastikan pemerintah tidak bersikap pasif terhadap Google. Upaya mengejar dokumen keuangan ini justru bisa mendorong pembayaran pajak Google dengan besaran yang sesuai dengan pendapatannya di Indonesia. Berbeda dengan negara lain yang menerapkan skema negosiasi atau settlement, dengan memberikan ‘harga damai’.

“Mungkin paling lambat Januari (2017) sudah dikasih,” kata Haniv usai Dialog Perpajakan dengan Pemuka Agama di Gedung Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Senin (16/1). Dia mengaku dokumen keuangan Google cukup banyak, sehingga sulit mengumpulkannya. (Baca: Aturan Bisnis Perusahaan OTT Terganjal Pajak Google)

Begitu mendapat data keuangannya, DJP bisa menghitung besaran pajak yang harus dibayarkan oleh Google. Selain Google, DJP juga terus mengejar laporan keuangan perusahaan digital (over the top/OTT) lain yang berbisnis di Indonesia seperti Yahoo, Facebook, dan Twitter. 

Menurutnya, untuk bisa mendorong seluruh perusahaan digital tersebut membayar pajak, perlu dibuat aturan yang jelas mengenai Badan Usaha Tetap (BUT). Setelah itu Kementerian Keuangan bisa menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait aturan perpajakannya.

Dia menjelaskan proses pemajakan Google masih dalam proses bukti permulaan. Prosesnya terlihat berjalan lambat, karena ada perubahan perhitungan. Sebelumnya penetapan tunggakan pajak didasarkan pada settlement atau kesepakatan antara pemerintah dan perusahaan tersebutr.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...