Produksi Belum Sepakat, Proyek Blok Masela Terancam Mundur

Anggita Rezki Amelia
17 Januari 2017, 15:43
Rig Minyak
Katadata

Proyek pengembangan Blok Masela terancam mundur dari waktu yang direncanakan pemerintah. Penyebabnya, sampai saat ini belum ada kesepakatan mengenai pemberian insentif atas blok kaya gas di Laut Arafura tersebut. Padahal, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan petinggi Inpex Corporation selaku kontraktor blok itu, sudah berkunjung ke Indonesia awal pekan ini.

Salah satu poin yang belum mencapai titik temu adalah kapasitas produksi Blok Masela. Inpex menginginkan Blok Masela bisa memproduksi 9,5 juta ton per tahun (mtpa) untuk gas cair (LNG) dan 150 juta kaki kubik per hari (mmscfd) untuk alokasi gas pipa bagi industri hilir di kawasan Masela. Namun, tawaran pemerintah hanya 7,5 mtpa untuk LNG ditambah 474 mmscfd untuk gas pipa.

Advertisement

(Baca: Surati Jonan, Inpex Belum Sepakat Tiga Insentif Blok Masela)

Jika ditotal, kapasitas produksi itu sebenarnya sama, yakni 10,2 mtpa sampai 10,3 mtpa. Namun, pemerintah menginginkan industri hilir dalam negeri berkembang, sehingga membutuhkan gas 474 mmscfd. Sedangkan Inpex ingin 9,5 mtpa hasil produksi Blok Masela berbentuk LNG yang diekspor ke Jepang.

Sebagai solusinya, pemerintah meminta Inpex membuat kajian pre-feed  atau desain awal dengan dua opsi tersebut. Batas waktu yang diperlukan mengkaji itu sekitar enam bulan. Kajian ini penting sebagai acuan untuk membuat keputusan akhir investasi (FID).

Menurut Arcandra, semakin cepat kajian dan FID selesai maka semakin baik untuk proyek tersebut. Jika tidak, kondisi tersebut akan berpengaruh pada jadwal produksi Blok Masela. “Bolanya ada di Inpex,” ujar Arcandra di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin malam (16/1). (Baca: Bertabur Insentif, Tingkat Investasi Blok Masela Tak Sampai 15 Persen)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement