Perkuat Jaringan, Telkom Luncurkan Dua Satelit Tahun Ini
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk berencana untuk meluncurkan dua satelit baru tahun ini. Infrastruktur tersebut diklaim dapat meningkatkan konektivitas seluruh daerah di Indonesia, bahkan dunia.
Direktur Network IT & Solution (CTO/CIO) Telkom Abdus Somad Arief mengatakan, Telkom akan terus melakukan pengembangan terhadap infrastruktur yang dimilikinya. Hal ini dilakukan guna membantu pemerintah menjadikan Indonesia sebagai negara dengan potensi ekonomi digital terbesar di kawasan ASEAN dengan nilai transaksi e-commerce yang diperkirakan mencapai US$ 130 miliar.
Rencana pertama adalah program Indonesia Digital Ring. Program ini diimplementasikan dengan peluncuran satelit baru untuk meningkatkan akses, coverage network, dan juga kapasitas jaringan. Tidak tanggung-tanggung, tahun 2017 ini, Telkom akan meluncurkan dua satelit sekaligus untuk mendukung perkembangan akses digital bagi seluruh daerah di Indonesia.
(Baca juga: Hitung Ulang Tarif Interkoneksi, Kemenkominfo Tunjuk BRTI)
"Bulan depan Telkom akan meluncurkan satelit Telkom 3S dari Guyana. Bulan Juni kita akan tambah 1 satelit lagi, nanti kita akan punya 4 satelit," ujar Abdus dalam acara 'Internet Retailing Expo Asia', di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Rabu (18/2).
Memang, peluncuran satelit 3s ini merupakan rencana yang tertunda di akhir tahun 2016. Alasannya, terdapat masalah teknis terkait peluncuran satelit tersebut yang mengakibatkan jadwalnya berubah. Padahal, satelit Telkom 3s ini diklaim telah siap diluncurkan. Telkom sendiri telah menunjuk perusahaan Perancis Thales Alenia space untuk membangun perangkat telekomunikasi untuk satelit tersebut.
Namun, bukan hanya itu saja, Telkom juga telah membangun tulang punggung jaringan (backbone) untuk meningkatkan akses konektivitas antar kota dan antar pulau di seluruh Indonesia, serta beberapa negara di dunia. Abdus menjelaskan, saat ini, pihaknya sudah memiliki jaringan sepanjang 106.000 kilometer, atau sama dengan sembilan kali putaran Bumi.
(Baca juga: Menteri BUMN Setuju Aturan Baru Berbagi Jaringan Telekomunikasi)
Sambungan jaringan ini dimulai dari Dumai melalui Asia Tenggara, menuju ke Timur Tengah dan ujungnya berada di Perancis. Pada Agustus ini, Telkom akan mengaktifkan backbone lainnya yang dimulai dari Manado, menuju ke Guam dan Los Angeles dengan kapasitas 24 terabyte per detik. "Harapannya, kami akan menjadi Hub terbaik di regional," ujar Abdus.
Sementara program kedua adalah Indonesia Digital Akses. Di mana Telkom akan menyambungkan berbagai rumah atau toko untuk bisa mengakses Internet. Saat ini, Telkom telah memiliki 16 juta titik fiber optik untuk menyambungkan akses internet ke rumah-rumah ataupun pertokoan.
Terakhir, program ketiga yakni Indonesia Covergences, di mana Telkom akan menyediakan infrastruktur fisik seperti data center dan juga pusat jasa pelayanan terpadu.
(Baca juga: Menkominfo Dorong Operator Telekomunikasi Berbagi Jaringan)
Dengan seluruh rencana tersebut, Abdus berharap masyarakat dapat mendapat kemudahan akses digital terutama melalui internet dari Telkom. Lebih spesifik, perusahaan terutama di bidang retail online diharapkan dapat menggunakan fasilitas tersebut guna menumbuhkan geliat ekonomi digital di Indonesia.