Trump Bangun Tembok, Meksiko Ancam Bebani Konsumen Amerika

Maria Yuniar Ardhiati
27 Januari 2017, 18:35
Donald Trump
REUTERS/Kevin Lamarque/ANTARA FOTO

Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membangun tembok perbatasan negaranya dengan Meksiko, terus menuai kontroversi dan reaksi penolakan. Pemerintah Meksiko secara terbuka menolak rencana tersebut yang bertujuan mengenakan pajak 20 persen atas barang impor yang akan masuk ke AS.

Melalui siaran televisi, Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto menyatakan penolaknnya tersebut kepada rakyatnya. "Saya selalu mengatakan: Meksiko tidak akan membayar tembok tersebut," katanya seperti dilansir BBC, Jumat (27/1).

Advertisement

Presiden Nieto pun membatalkan rencana kunjungannya ke AS menyusul persoalan pembayaran tembok pemisah yang belum ditentukan. Tembok ini merupakan salah satu janji kampanye Trump.  (Baca: Setelah Cina, Pemerintah Meksiko Ancam Balas Kebijakan Trump)

Sedangkan Menteri Luar Negeri Meksiko Luis Videgaray menjelaskan, pajak tersebut akan membuat barang impor dari Meksiko lebih mahal bagi konsumen Amerika Serikat. Dengan kebijakan tersebut, bukan berarti Meksiko menjadi pihak yang harus membayar biaya pembangunan tembok itu. "Konsumen Amerika Utara lah yang akan membayarnya, dengan membeli alpukat, mesin cuci serta televisi yang lebih mahal," kata dia.

Pada awal pekan ini, Trump menandatangani perintah untuk membangun tembok sepanjang 2.000 mil (3.200 kilometer) sebagai pemisah Amerika Serikat dan Meksiko. Bahkan, dia sudah memerintahkan merekrut 10 ribu pejabat imigrasi untuk meningkatkan patroli di perbatasan.

"Sebuah bangsa tanpa perbatasan tidak bisa disebut bangsa," kata Trump. "Mulai hari ini, Amerika Serikat kembali menguasai perbatasan."

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement