Rombak Eselon I, Menteri Susi Ingin Genjot Perikanan Tangkap
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti merombak jajaran pejabat tinggi madya setara eselon I di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Perubahan ini bertujuan untuk memaksimalkan kinerja tiap-tiap pejabat.
“Kita juga sudah lihat evaluasi kinerja, sehingga saya rasa perlu adanya perubahan jabatan. Hal ini perlu dilakukan agar tiga tahun ke depan KKP bisa mencapai tujuan yang kita inginkan bersama,” kata Susi Pudjiastuti usai pelantikan di kantornya, Selasa (28/2) kemarin.
Ada empat pejabat yang dilantik. Sjarief Widjadja digeser dari jabatan Sekretaris Jenderal ke posisi Direktur Jenderal Perikanan Tangkap. Posisi yang ditinggalkan Sjarief diisi oleh Rifky Effendi Hardijanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDMKP).
(Baca juga: Pemerintah Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 7 Miliar)
Sementara itu, Zulficar Mochtar akan menggantikan Rifky Effendi setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perikanan Tangkap. Adapun Achmad Poernomo ditempatkan sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya, setelah sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Kebijakan Publik.
Khusus pada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap yang baru, Susi berharap produksi perikanan tangkap Indonesia bisa meningkat signifikan.Menurutnya, perikanan tangkap adalah salah satu sektor unggulan KKP.
“Sebanyak tiga per empat Indonesia ini adalah kelautan. Di sana sumbernya perikanan tangkap. Jika kita bisa kelola dengan baik, itu akan jadi suatu keuntungan yang sangat besar bagi negara kita,” katanya.
(Baca juga: Menteri Susi Protes Kuota Tuna Indonesia di Bawah Taiwan)
Susi juga menyatakan bahwa perubahan struktur kepemimpinan di tubuh KKP ini telah mendapat persejujuan dari Presiden Joko Widodo. “ Beliau telah menyetujui usulan-usulan saya demi pengelolaan kelautan dan perikanan Indonesia yang lebih baik. Beliau sangat mengerti apa yang kita butuhkan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Susi juga berterimakasih atas kinerja seluruh jajarannya di KKP. Sebab, selama acara World Oceans Summit (WOS) di Bali pekan lalu, Indonesia, mendapatkan pujian dari Uni Eropa.
“Kita bahkan dijadikan percontohan pengelolaan kelautan dan perikanan dunia. Saya pikir itu semua pujian untuk saya dan kita bersama, seluruh jajaran KKP. Namun, kita masih banyak PR yang harus diselesaikan,” tuturnya.
(Baca juga: Indonesia Sasaran Penyelamatan Terumbu Karang)