Temui Jokowi, Wapres Amerika Minta Tak Ada Hambatan Ekspor

Ameidyo Daud Nasution
20 April 2017, 14:34
Wapres AS ke Indonesia
ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Michael R. Pence (kiri) melambaikan tangan saat tiba di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (19/4) malam.

Presiden Joko Widodo menerima secara resmi kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis pagi (20/4). Ini kunjungan kenegaraan pertamanya ke Indonesia setelah menjadi wakil presiden bersama Presiden AS Donald Trump pada Januari lalu. Pertemuan Jokowi - Pence membahas persoalan dagang di antara kedua negara.

Pence hadir di Istana Merdeka pukul 10.00 WIB dan disambut oleh Jokowi. Keduanya lalu masuk untuk mengisi buku tamu yang telah disediakan, dan dilanjutkan dengan "veranda talk" atau berbincang-bincang di selasar belakang Istana Merdeka.

Advertisement

Usai veranda talk, pada pukul 11.00 WIB keduanya menggelar konferensi pers bersama. Jokowi mengatakan, pembicaraan tersebut membahas beberapa hal terkait hubungan bilateral serta internasional secara keseluruhan. (Baca: Wapres Amerika Akan Temui JK Bahas Kebijakan Trump dan Energi)

Adapun, Pence mengatakan perdagangan kedua negara masih dapat ditingkatkan lagi di era Trump sekarang ini. Namun, dia berharap hubungan dagang bilateral yang sama-sama adil antara Indonesia dengan AS.

Untuk itu, salah satunya dia meminta penyelesaian hambatan para eksportir AS ke Indonesia. "Dengan mendapatkan kebebasan yang sama seperti eksportir Indonesia ke berbagai sektor di AS selama bertahun-tahun," kata Pence.

Nilai perdagangan Indonesia - AS pada tahun lalu mencapai US$ 23,4 miliar. Namun, AS mencatatkan defisit sebesar US$ 8,5 miliar. Produk utama Indonesia ke AS didominasi produk manufaktur apparel, produk makanan, dan produk kulit. Sedangkan impor Indonesia dari AS terdiri dari produk pertanian, makanan dan bahan kimia.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement