Harga Pangan Terkontrol, Menko Darmin Berharap Deflasi Bulan Ini
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution pun berharap bulan ini inflasi dapat terkontrol di level rendah, bahkan deflasi. April menjadi bulan yang krusial karena Ramadan akan tiba pada Mei, saat itu inflasi cenderung naik seiring belanja masyarakat menjelang Lebaran.
Pemerintah pun terus berupaya untuk menekan angka inflasi dengan mengontrol harga pangan dan komponen lain yang berpengaruh. "Kami sih berharap inflasi April itu masih rendah, bahkan deflasi sedikit," ujar Darmin saat ditemui di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat, Jakarta, Kamis (27/4).
(Baca juga: Meski BI Pesimis, Darmin Yakin Ekonomi Kuartal I Tumbuh 5 Persen)
Menurut Darmin, harapannya itu sesuai dengan kecenderungan deflasi yang kerap terjadi dua bulan berturut-turut. Ia menjelaskan, hal tersebut sangat mungkin terjadi karena musim yang sedang baik, sehingga pasokan kebutuhan pangan pun terkendali.
Darmin pun mengklaim bahwa pemerintah telah mengantisipasi datangnya Ramadan dan Lebaran dengan memastikan tersedianya bahan pangan. Menurutnya, hampir semua bahan pangan telah terjamin stok dan harganya. Saat ini, menurut pantauannya hanya harga bawang putih yang trennya sedikit naik.
"Kami cari jalan agar bawang putih bisa kembali normal. Gula juga membaik sedikit harganya, tapi bukan naik. Daging sebetulnya tidak naik juga, Jadi pangan masih oke," ujarnya.
(Baca juga: Gubernur BI: Pertama Kali, Proyeksi Ekonomi Global Dikoreksi Naik)
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat deflasi sebesar 0,02 persen pada Maret lalu. Menurut Kepala BPS Suhariyanto, kondisi ini agak di luar perkiraan karena ada faktor kenaikan tarif dasar listrik (TDL) golongan 900 Volt Ampere (VA).
"Agak di luar dugaan, Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,02 perkiraan. Kemarin Bank Indonesia (BI) sempat menduga bahwa sampai minggu ke 3 inflasi terjadi di angka 0,05 persen,” kata Kepala BPS Suhariyanto, Senin (3/4) lalu.
Suhariyanto menyatakan, deflasi ditopang oleh penurunan harga kelompok bahan makanan sebesar 0,66 persen dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen.
(Baca juga: Asumsi Berubah, Ekonom Sarankan Harga BBM Naik Pasca Lebaran)
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Maret 2017 antara lain, cabai merah sebesar 0,08 persen, beras sebesar 0,03 persen, cabai rawit sebesar 0,03 persen, ikan segar sebesar 0,02 persen, dan telur ayam ras sebesar 0,02 persen.