Harga Telur di Tingkat Peternak Turun, Mendag Minta Bulog Bertindak
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menginstruksikan Perum Bulog dan para pedagang besar untuk membeli telur ayam ras dari peternak sesuai harga acuan pembelian yang telah ditetapkan. Tujuannya menjaga pasokan dan harga telur ayam baik di tingkat peternak maupun konsumen.
“Mengenai telur, harga acuan kami Rp 18.000,” katanya di kantornya, Rabu (31/5). Alasannya, rata-rata harga telur ayam ras di tingkat konsumen selama periode 28 April-30 Mei naik 5,89 persen menjadi Rp 23.083 per kilogram.
Sebaliknya, di salah satu kota pemasok yakni Blitar harganya hanya Rp 16.400. Para produsen pun mengeluhkan kerugian akibat rendahnya harga ini. (Baca juga: Pedagang Nilai Harga Acuan 9 Bahan Pokok dari Kemendag Tak Efektif)
Enggar berharap nasib para peternak akan membaik seiring kenaikan harga akibat bertambahnya permintaan selama Ramadan. “Saya harap dengan demand yang naik di Ramadan ini agak mengurangi tekanan pasokannya yg berlebihan ini,” katanya.
Salah satu upaya Kemendag adalah dengan mengatur harga acuan pembelian dan penjualan Sembilan bahan pangan, termasuk telur lewat Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27 tahun 2017.