Kemenperin: Pertamina Batal Beli Gas dari Blok Masela

Anggita Rezki Amelia
12 Juni 2017, 21:07
Pertamina logo
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Pertamina (Persero) batal membeli gas dari Blok Masela. Padahal, awalnya perusahaan pelat merah itu akan menyerap sekitar 200 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dari Ladang Gas Abadi tersebut.

Direktur Industri Kimia Hulu Kementerian Perindustrian Muhammad Khayam mengatakan, alasan Pertamina tak jadi menyerap gas dari Blok Masela karena tidak mau membangun industri petrokimia. Padahal, industri petrokimia itu bisa menghasilkan bahan baku elpiji, seperti dimetil etil.

Advertisement

(Baca: Luhut Dorong Pertamina Beli Gas dari Blok Masela)

Jadi, dengan industri petrokimia tersebut Pertamina bisa mengurangi impor elpiji. "Pertamina tidak jadi ambil gasnya. Kami mendorong Pertamina bisa masuk, bahkan ke industri petrokimia, tapi langsung dijawab Bu Yenni (Direktur Gas dan EBT Pertamina) 'tidak usah'," kata dia di Jakarta, Senin (12/6).

Alhasil, saat ini pembeli potensial yang bisa menyerap gas dari Blok Masela adalah tiga industri yang sudah menyampaikan minatnya kepada Kementerian Perindustrian. Mereka yakni PT Pupuk Indonesia dengan alokasi 214 mmscfd, Elsoro Multi Prima 160 mmscfd dan Kalimantan Metanol Indonesia (KMI)/Sojitz 100 mmscfd. Ada juga PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang akan menyerap gas sebanyak 60  mmscfd.

Di sisi lain, menurut Khayam, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto meminta waktu selama enam bulan kepada Kementerian ESDM agar perjanjian jual-beli gas Blok Masela bisa ditandatangani. Awalnya Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menargetkan masa pencarian pembeli gas Blok Masela berlangsung selama tiga bulan. 

(Baca: Pemerintah Targetkan Tiga Bulan Dapatkan Pembeli Gas Masela)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement