Enam Kawasan Ekonomi Khusus Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini

Michael Reily
10 Juli 2017, 10:59
Pembangunan di Delta Silicon 8 dan Fajar Industrial Estat
Arief Kamaludin|KATADATA

Pemerintah sedang mengevaluasi tahapan akhir proyek enam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia. Dalam waktu dekat, Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK akan memutuskan kelayakan operasional KEK tersebut untuk menjaring investasi. Targetnya, enam KEK tersebut bisa beroperasi tahun ini.

"Pengembangan KEK menjadi terobosan untuk menjembatani kesenjangan sosial ekonomi masyarakat, kesenjangan antar wilayah, dan membangun kemandirian ekonomi," kata Deputi Bidang Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Kementerian Koordinator Perekonomian Wahyu Utomo kepada wartawan di Jakarta, pekan lalu.

Dia menjelaskan 6 KEK itu adalah kawasan yang telah ditetapkan pada 2014. Keenamnya adalah KEK Mandalika (Nusa Tenggara Barat), KEK Tanjung Api-api (Sumatera Selatan), KEK Maloy Batuta Trans Klimantan-MBTK (Kalimantan Timur), KEK Bitung (Sulawesi Utara), KEK Palu (Sulawesi Tengah), dan KEK Morotai (Maluku Utara).

KEK Mandalika berfokus pada industri pariwisata dengan nilai investasi Rp 16,2 triliun, KEK Tanjung Api-api untuk industri kelapa sawit, karet, dan petrokimia dengan nilai investasi Rp 161,7 triliun, dan KEK MBTK berfokus industri kelapa sawit dengan nilai investasi Rp Rp 8 triliun.

(Baca: 3 Investor Asing Tanam Modal di KEK Tanjung Kelayang Rp 14 Triliun)

Kemudian KEK Bitung yang difokuskan untuk industri perikanan, kelapa, farmasi, dan logistik dengan nilai investasi Rp 2 triliun. KEK Palu untuk indutri nikel dan bijih besi, kakao, rumput laut, dan rotan dengan nilai investasi Rp Rp 328 miliar. Sementara KEK Morotai berfokus pada industri pariwisata, perikanan, dan logistik dengan nilai investasi Rp 95 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...