Bertemu Jokowi, Dubes Amerika Singgung Soal Freeport

Ameidyo Daud Nasution
15 Agustus 2017, 16:25
Jokowi G20
ANTARA FOTO/REUTERS/Ludovic Marin/Pool
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (tengah) disaksikan Presiden Perancis Emmanuel Macron (kiri) saat sesi foto bersama pada hari pertama KTT G-20 di Hamburg, Jerman, Jumat (7/7).

Jelang siang tadi Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph R. Donovan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut Jokowi ditemani Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas T. Lembong. 

Usai menemani Jokowi, Lembong mengatakan pertemuan tersebut membahas beberapa hal. Salah satu yang sempat disinggung sedikit oleh Donovan adalah mengenai PT Freeport Indonesia. Lembong menceritakan Dubes AS tersebut mengatakan soal Freeport merupakan isu yang penting bagi ekonomi Indonesia.

Namun Donovan mengakui masalah Freeport ini sudah ditangani oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan serta Menteri Keuangan Sri Mulyani. "Hanya sekilas saja (dibahas). Dan semua tahu urusannya di dua Menteri itu," kata Lembong, saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/8).

(Baca: Jonan: Freeport Akan Temui Sri Mulyani Pertengahan Agustus)

Jonan sempat mengungkapkan bahwa pihak Freeport akan segera datang ke Indonesia pada pertengahan bulan ini. Kedatangan pihak perusahaan tambang Amerika Serikat (AS) tersebut bermaksud untuk bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Hal ini dikatakan Jonan saat ditanya mengenai hasil kunjungannya ke AS pada pekan lalu. Jonan mengatakan kedatangannya ke Freeport hanya untuk beramah tamah dengan para petinggi perusahaan tersebut. "Nanti dia (para petinggi Freeport) ke sini dua minggu lagi bertemu Menkeu," kata Jonan.

(Baca: Jelang Bertemu Bos Freeport, Sri Mulyani Sambangi Jonan)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...