Pedagang Minta Pemerintah Tak Batasi Harga Beras Premium

Michael Reily
16 Agustus 2017, 14:38
Beras
Arief Kamaludin|KATADATA
Pedagang beras melakukan pengepakan beras di Pasar Beras Induk Cipinang, Jakarta

Pemerintah tengah menggodok Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium dan premium. Namun, para pengusaha menyatakan keberatan jika harga beras diseragamkan. Harga beras premium, menurut mereka, hendaknya dibebaskan menurut mekanisme pasar.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey menjelaskan, beras idealnya diatur dengan mekanisme harga acuan, bukan HET. "Kita meminta bahwa harga beras tidak diatur dengan HET," kata Roy usai rapat pembahasan beras di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (15/8) malam.

Advertisement

Roy menyebutkan, HET yang diusulkan pemerintah adalah Rp 9.000 per kilogram untuk beras medium dan Rp 11.500 per kilogram untuk beras premium. Tapi, menurut dia, angka tersebut belum memasukkan komponen biaya yang ditanggung para pengecer.

(Baca juga:  Dua Hari Rapat, Kemendag dan Pedagang Belum Sepakati HET Beras)

Dia mengatakan, biaya lain yang dikeluarkan oleh pengusaha adalah biaya untuk distribusi, transportasi, tenaga kerja, pengemasan, hingga display produk di toko.

Roy mengusulkan harga yang sudah berjalan sekarang di pasar retail modern cukup baik diterima oleh konsumen. Menurutnya, harga beras premium untuk konsumen menengah ke atas tak perlu dibatasi.

"Konsumen kita ada yang mampu bayar dan ada yang sudah biasa bayar Rp 20 ribu per kilogram karena rasa enak berasnya," ujar dia.

Dia berharap pemerintah memperlakukan harga beras sama seperti harga minyak goreng yang ditetapkan sebelumnya. Pasalnya, minyak curah untuk konsumen kelas menengah ke bawah dibatasi Rp 11 ribu per liter, namun tetap ada minyak premium bermerek yang dijual dengan harga variatif.

(Baca: Mendag Kaji Ulang Aturan Harga Eceran Tertinggi Beras)

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement