Tekanan Menguat, Kurs Rupiah 15.400 per Dolar AS di Pasar Berjangka

Martha Ruth Thertina
4 September 2018, 20:16
Uang rupiah
Arief Kamaludin|Katadata

Tekanan terhadap nilai tukar rupiah semakin besar. Pada perdagangan di pasar spot, Selasa (4/9), nilai tukar rupiah melemah tajam hingga semakin mendekati level 15.000 per dolar AS. Seiring kondisi tersebut, nilai tukar rupiah di pasar berjangka atau forward melambung tinggi.

Mengacu pada data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup pada level Rp 14.935 per dolar AS di pasar spot pada Selasa, melemah 0,81% dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Pelemahan nilai tukar juga dialami mata uang Asia lainnya, namun hanya berkisar 0,1% sampai 0,51%. Ini artinya, nilai tukar rupiah melemah paling tajam. 

Sementara itu, kurs jual di perbankan tercatat sudah menembus level 15.000 per dolar AS. Kurs jual dolar AS di Bank CIMB Niaga tercatat sebesar Rp 15.150, di Bank Central Asia (BCA) sebesar Rp 15.100, dan di Bank Mandiri sebesar Rp 15.012. Seiring kondisi tersebut, nilai tukar rupiah di pasar berjangka atau forward melambung tinggi.

Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah di pasar forward untuk jangka waktu satu bulan telah menembus level 15.100 per dolar AS, sedangkan untuk jangka tiga bulan telah menembus level 15.400 per dolar AS. Dengan kurs forward yang di atas Rp 15.000 biaya lindung nilai (hedging) dolar AS bakal lebih mahal.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan pelemahan nilai tukar rupiah lebih disebabkan oleh faktor eksternal. Faktor eksternal yang berulang kali disebut di antaranya potensi kenaikan lebih lanjut bunga acuan AS, perang dagang antara AS dan Tiongkok, hingga sentimen negatif terkait krisis Turki dan Argentina. Tumpukan isu global tersebut memicu pelarian modal asing dari pasar keuangan negara berkembang ke aset safe haven seperti dolar AS.

(Baca juga: Menko Darmin: Jangan Samakan Keoknya Rupiah Saat Ini dengan 1998)

Adapun pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ini, investor asing tercatat membukukan penjualan bersih (net sell) di keseluruhan pasar sebesar Rp 428,48 miliar. Seiring aksi jual tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat turun 1,04% ke level 5.905. Dengan perkembangan tersebut, net sell asing di saham telah mencapai Rp 50,49 triliun sepanjang tahun ini.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika, Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...