Contoh Resume Jurnal dan Cara Membuatnya
Resume jurnal digunakan untuk pemahaman mahasiswa memahami inti dari sebuah jurnal ilmiah. Peneliti membuat jurnal ilmiah sebagai publikasi akademik. Jurnal ilmiah menjadi laporan dan pembaruan penelitian baru.
Tujuan jurnal ilmiah ini sebagai perkembangan ilmu pengetahuan. Resume jurnal membantu mahasiswa untuk memahami sebuah jurnal. Selain itu resume ini memudahkan pembaca untuk memahami latar belakang, tujuan, metode, dan hasil penelitian.
Pengertian Resume Jurnal
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resume artinya ikhtisar atau ringkasan. Sedangkan jurnal dalam KBBI memiliki berbagai arti. Jika dikaitkan dengan jurnal ilmiah, artinya majalah yang khusus memuat artikel dalam satu bidang ilmu tertentu.
Jika dikaitkan resume jurnal adalah ringkasan dari jurnal penelitian. Manfaat resume jurnal ini untuk memudahkan pembaca memahami sebuah jurnal penelitian.
Sebelum membuat resume, pembaca bisa memahami dulu bagian abstrak, metode penelitian, hingga hasil penelitian. Mengutip dari penerbitbukudeepublish.com, tujuan resume jurnal untuk mengetahui poin-poin singkat penulisan jurnal.
Cara Membuat Resume Jurnal Ilmiah
Format jurnal ilmiah terdiri dari abstrak, latar belakang, tujuan, metode, hasil penelitian, dan kesimpulan. Setelah mengetahui format dan struktur, kemudian membaca isi jurnal ilmiah.
Ada 4 langkah penting yang perlu dipahami yaitu membaca jurnal, menentukan ide pokok, mulai menulis resume, dan membaca kembali. Berikut penjelasan keempat resume jurnal:
1. Membaca Jurnal
Langkah pertama yaitu membaca jurnal ilmiah terlebih dahulu. Inti dari jurnal berada pada abstrak. Pembaca dapat melihat keseluruhan resume dari latar belakang, tujuan, metode, hasil penelitian, dan kesimpulan.
2. Menemukan Ide Pokok
Langkah selanjutnya yaitu menemukan ide pokok dalam tulisan. Anda bisa membaca dan menentukan kalimat penting dalam jurnal. Ide pokok biasanya merupakan kalimat penting dan inti dalam jurnal. Kalimat ini bisa ditulis dahulu menjadi poin-poin. Kemudian poin tersebut dirangkum dari latar belakang sampai kesimpulan.
3. Mulai Menulis Resume
Setelah ide pokok dan gagasan utama, poin-poin tersebut ditulis menjadi resume. Anda bisa menulis resume sesuai artikel, naskah, dan jurnal asli. Anda bisa menambahkan jurnal lain untuk menambahkan referensi.
4. Membaca Kembali Resume Jurnal
Langkah terakhir adalah membaca kembali resume jurnal. Membaca kembali membantu penulis resume jurnal menemukan kekurangan dan kesalahan dari resume. Contohnya saja mengetahui tanda baca, kata-kata yang sama, dan memahami jurnal ilmiah.
Contoh Resume Jurnal
Cara membuat resume jurnal yaitu menulis judul, volume jurnal, tahun, dan penulis. Selanjutnya menulis latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Resume jurnal yaitu meringkas dan menulis bagian intinya saja. Berikut contoh resume jurnal singkat, mengutip dari ridwaninstitute.co.id:
Judul: Pengendalian dan Pengelolaan Arsip Kecamatan Jawa Timur
Volume: Vol. 4 No. 6 2019
Tahun: 2019
Penulis: Bambang, Sutedy
Latar Belakang
Jurnal ini mempunyai latar belakang berdasarkan pengendalian dan pengelolaan arsip di kecamatan, yang berdasarkan pada peraturan Gubernur di Jawa Timur No 453 tahun 2005.
1. Latar Belakang
Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengelolaan arsip di kantor kecamatan Jawa Timur pada tahun 2019.
2. Tujuan Penulisan Jurnal
Secara garis besar, jurnal ini mempunyai tujuan:
Mengetahui proses pengendalian dan pengarsipan di kantor kecamatan Jawa Timur
Mengetahui pengendalian kepengurusan di kantor kecamatan Jawa Timur
3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam metode kualitatif ini biasanya pakai data berupa angka, gambar dan teks. Kalaupun nantinya akan ada data dalam bentuk digital, metode ini akan dijelaskan dengan kata-kata penulis.
4. Hasil Penelitian
Dalam jurnal ini disebutkan bahwa hasil penelitiannya adalah pengendalian dan pengelolaan arsip di Jawa Timur belum sepenuhnya berhasil dengan baik, karena terdapat kendala di bagian karyawan yang mengelola mengerjakan tugas ganda, sehingga hasilnya tidak optimal.
Peletakan arsip juga tidak urut dan sesuai sehingga membuat pengarsipan terkendala dan memakan waktu yang lama.
5. Kesimpulan
Kesimpulan pada jurnal yang bisa kita tarik adalah pengendalian dan pengelolaan arsip membutuhkan upaya yang lebih maksimal.
Mulai dari pembagian tugas yang sesuai job desk pada karyawan, sampai dengan peletakan pengarsipan yang harus urut dan tertata
6. Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan penelitian ini adalah penggunaan teori yang sudah memadi, sementara kekurangannya terletak pada analisis yang kurang mendalam.
Dalam penulisan format resume jurnal membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Apalagi dalam hal pemahaman pada jurnal, saat membaca jurnal jangan hanya sekadar membacanya, tetapi juga perlu memahami.
Artinya dalam proses menyusun format resume jurnal kamu harus terlebih dahulu menentukan diri sebagai seorang peneliti bukan sebagai seorang penikmat.