Ratu Elizabeth II, Penguasa Terlama Britania Raya
Ratu Elizabeth II meninggal dunia, kabar ini disampaikan oleh Istana Buckingham melalui akun resmi The Royal Family, pada Kamis (8/09/22) waktu setempat. Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun, di Balmoral, Skotlandia. Sebelumnya Ratu Elizabeth II dikabarkan jatuh sakit, dan berada di bawah pengawasan dokter kerajaan Inggris.
Ratu Elizabeth II adalah ratu terlama yang memimpin monarki konstitusional dari 16 negara berdaulat di Inggris. Ratu Elizabeth II juga merupakan Gubernur Agung Gereja Inggris.
Dilansir dari laman britannica.com, Ratu Elizabeth II menjadi Ketua Persemakmuran sekaligus ratu dari tujuh negara persemakmuran. Ketujuh negara persemakmuran tersebut, antara lain Britania Raya, Kanada, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Pakistan, dan Sri Langka.
Penguasa Terlama Britania Raya
Ratu Elizabeth II resmi naik tahta pada 6 Febuari 1952, dan acara penobatannya digelar pada 1953. Dalam sejarah Kerajaan Inggris, upacara penobatan Ratu Elizabeth menjadi upacara pertama yang disiarkan secara langsung di televisi.
Selama memimpin Inggris, Ratu Elizabeth menjadi ratu terlama di kerajaan dalam sejarah dunia. Ia menjadi Ratu Inggris selama hampir 70 tahun. Masa pemerintahannya selama 70 tahun merupakan masa pemerintahan terpanjang dalam sejarah Monarki Britania Raya mengalahkan nenek buyutnya, Ratu Victoria, yang memerintah selama 63 tahun.
Kepemimpinan Elizabeth selama 70 tahun bukanlah tanpa masalah. Tahun 1992 menjadi momen yang penuh petaka. Ia bahkan menggambarkan sebagai "annus horribilis," atau tahun penuh malapetaka atau kesialan. Pernyataan itu muncul karena tiga dari anak-anaknya bercerai dan kebakaran menerjang di Kastil Windsor.
Ratu Elizabeth II terlahir dengan nama Elizabeth Alexandra Mary pada 21 April 1926. Ia dibaptis pada 29 Mei 1926, di kapel pribadi di Istana Buckingham. Setelah pamannya, Edward VIII, turun tahta pada 1936, ayahnya, yakni George VI, mewarisi takhta. Kemudian secara tidak terduga Elizabeth menjadi penerus takhta berikutnya.
Elizabeth mulai menjalankan tugas sosialnya selama terjadinya Perang Dunia II dengan bertugas di palang merah. Pada 1947, ia menikah dengan Pangeran Philip, Duke of Edinburgh. Dari pernikahan ini, pasangan ini dikaruniai empat orang anak, yaitu Charles, Anne, Andrew, dan Edward.
Ratu Elizabeth II juga menjadi saksi hidup atas berbagai perubahan besar yang terjadi dalam konstitusi kerajaan yang dipimpinnya, serta negara-negara persemakmuran yang bernaung di bawah Britania Raya. Misalnya, devolusi di Britania Raya, dan pemisahan konstitusi Kanada.
Di sisi lain, Ratu Elizabeth II dikenal sebagai ratu yang menyukai kesederhanaan dalam kehidupan istana. Ia juga dikatakan gemar menunggangi kuda, bahkan sering menghadiri balapan dan mengunjungi peternakan kuda di Kentucky, Amerika Serikat.
Dari segi kekayaan, berdasarkan harta keuangan, serta properti yang dimilikinya, Ratu Elizabeth II merupakan salah satu wanita terkaya di dunia.
Ratu Elizabeth II dan keluarga kerajaannya seringkali menerima berbagai kritikan dan kecaman dari media massa dan tokoh-tokoh pro-republik. Namun, popularitas pribadi dan dukungan yang mengalir untuk kerajaan tetap tinggi.