Memahami Perbedaan Akar Serabut dan Akar Tunggang
Akar merupakan salah satu bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah dan memiliki berbagai fungsi yang cukup penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan.
Beberapa fungsi tersebut antara lain untuk menyerap air dan garam-garam mineral dari dalam tanah, menunjang dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya, sebagai alat bernapas, serta berfungsi sebagai tempat penyimpanan.
Berdasarkan bentuknya, akar dibagi menjadi dua jenis yaitu akar serabut dan akar tunggang. Kedua jenis akar ini memiliki perbedaan dari berbagai aspek. Lantas, apa saja perbedaannya? Berkut ulasan selengkapnya.
Jenis Akar
Berdasarkan bentuknya, akar dibagi menjadi dua jenis yaitu akar serabut dan akar tunggang. Setiap jenisnya memiliki karakteristik masing-masing. Berikut ini informasinya
1. Akar Serabut
Akar serabut adalah sejumlah akar di pangkal tumbuhan besar dengan panjang yang nyaris sama dan umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil atau berkeping biji tunggal
Akar yang memiliki nama latin radix adventitia ini keluar dari pangkal batang, umumnya bergerombol, dan berfungsi untuk menggantikan akar tunggang yang tidak berkembang.
Seperti akar pada umumnya, akar serabut memiliki fungsi utama untuk memperkokoh tumbuhan itu sendiri agar tumbuhan dapat berdiri dengan kokoh dan kuat. Selain itu akar ini juga berfungsi untuk menyerap air dan zat-zat mineral dari dalam tanah. Kemudian air dan zat-zat mineral ini dialirkan menuju setiap bagian tubuh tumbuhan yang membutuhkannya.
Akar serabut memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Tumbuhan atau tanaman yang berakar serabut umumnya mengalami kondisi akar embrio yang lebih cepat mengalami proses regenerasi akar dibandingkan jenis akar lainnya.
- Pada umumnya, akar serabut berbentuk seperti benang dengan ukuran paling kecil yang dikenal dengan nama serabut benang
- Tidak tertancap terlalu dalam ke tanah
- Tumbuh di bagian pangkal batang
- Sistem perakarannya lemah sehingga menyebabkan pohonnya mudah tumbang saat ditiup angin.
- Ada tiga jenis akar serabut yaitu serabu benang, serabut tambang, dan serabut besar
- Akar serabut besar berbentuk atau berukuran sedang serta memiliki tekstur yang keras dan kaku. Hal ini membuat bentuknya seperti tali tambang
- Terdapat juga akar serabut besar yang memiliki ukuran paling besar diantara setiap jenis serabut akar lainnya
- Dimiliki oleh tumbuhan dengan biji tunggal atau berkeping satu atau monokotil.
- Akhirnya muncul dari batang yang terlihat seperti rambut halus. Akar seperti ini dapat dilihat pada tanaman jagung.
Contoh
Berikut ini beberapa contoh tanaman berakar serabut, yaitu
- Jagung (Zea mays)
- Tebu (Saccharum officinale)
- Padi (Oryza sativa)
- Pepaya (Carica papaya)
- Pisang (Musa paradisiaca)
- Pohon Kelapa (Cocos nucifera)
- Salak (Salacca edulis)
- Pinang (Areca catechu)
- Rumput (Poa annua)
- Anggrek (Orchidaceae)
2. Akar Tunggang
Dikutip dari buku Sengon dan Jabon Kayu Super Cepat (2012) oleh Agus Sumarno dan Tim Redaksi Ketikbuku, akar tunggang adalah akar yang terdiri dari satu akar besar.
Akar tersebut merupakan kelanjutan dari pangkal cabang. Sementara akar lainnya menjadi cabang akar utama. Akar tunggang biasanya dimiliki tanaman berkeping dua atau dikotil.
Pada umumnya, akar tunggang memiliki ciri yaitu berukuran besar, panjang serta terdapat pada tumbuhan dikotil maupun tumbuhan biji terbuka. Tidak hanya itu, akar tunggang juga memiliki karakteristik lain yang penting untuk diketahui.
Secara perinci, ciri-ciri akar tunggang antara lain:
- Memiliki akar utama sebagai pusat
- Memiliki akar yang besar, panjang, dan kuat
- Memiliki akar samping yang biasa disebut dengan akar lateral
- Umumnya memiliki daun yang menyirip atau sejajar
- Bukan berasal dan berkembang dari batang tumbuhan
- Akar tunggang umumnya menembus jauh ke bawah permukaan tanah
- Tidak hanya pada tumbuhan dikotil, akar tunggang juga terdapat pada tumbuhan gymnospermae.
- Tidak ditemukan pada rumput
- Tidak memiliki jaringan yang berguna untuk menahan partikel pada permukaan tanah.
- Mampu menyimpan cadangan makanan pada kondisi tertentu.
- Mampu mencapai keberadan air yang dalam
Contoh
Berikut ini beberapa contoh tanaman berakar tunggang yang perlu diketahui
- Pohon Akasia
- Pohon Beringin
- Pohon Jati
- Wortel
Perbedaan Akar Serabut dan Akar Tunggang
Dikutip dari situs Difference Between, berikut ini 12 perbedaan akar serabut dan akar tunggang yang perlu diketahui.
Akar Tunggang | Akar Serabut |
Memiliki satu akar besar dan panjang | Tidak berakar besar dan panjang |
Menembus jauh ke dalam tanah | Akarnya dangkal sehingga tidak bisa menembus terlalu dalam ke tanah |
Akar tunggang merupakan akar primer tumbuhan yang berdiferensiasi | Akar serabut bukanlah akar primer tumbuhan yang berdiferensiasi |
Memiliki akar primer | Tidak memiliki akar primer |
Tidak berkembang dari batang tumbuhan | Berkembang dari batang |
Punya akar lateral (akar samping) | Tidak memiliki akar lateral |
Dijumpai pada tanaman dikotil | Ditemukan pada tanaman monokotil |
Ada pada tumbuhan gymnospermae | Tidak ditemukan pada gymnospermae |
Tidak dijumpai pada sebagian besar rumput | Dijumpai di sebagian besar rumput |
Bisa berperan sebagai organ penyimpan makanan dalam situasi tertentu | Tidak bisa berperan sebagai organ penyimpan makanan |
Tidak ada jaringan untuk menahan partikel tanah di permukaan | Membentuk jaringan untuk menahan banyak partikel tanah di permukaan |
Bisa mencapai kedalaman air yang dalam. | Tidak bisa mencapai kedalaman air yang sangat dalam. |