Memahami Pengertian, Penyebab, dan Ciri-ciri Stres
Stres merupakan gangguan yang rentan untuk dirasakan sebagian orang dengan pemicu tertentu. Adapun ciri umum pengidapnya yaitu tekanan emosi yang cenderung tinggi dan sulit untuk mengendalikannya.
Melansir dari Healthline, secara sederhana stres dapat disebabkan oleh keadaan mendesak dan membuat kita pusing memikirkannya. Misalnya mempersiapkan pernikahan, kesulitan melunasi utang, dan hal semacamnya.
Adapun yang akan kami bahas pada tulisan ini yaitu ciri-ciri stres yang mungkin sedang dan pernah Anda rasakan. Sebelum itu, terdapat pembahasan mengenai stres dan penyebabnya. Selengkapnya, simak ulasan berikut ini.
Pengertian Stres
Dari segi medis, stres diartikan sebagai reaksi biologis terhadap situasi yang berpotensi membahayakan. Masih merangkum dari Healthline, stres yang terjadi secara mendadak dapat memicu naiknya zat kimia dan hormon semacan adrenalin dan kortisol.
Adrenalin atau epinefrin adalah hormon kelenjar yang dapat membuat kita siap terhadap situasi stres atau keadaan yang berbahaya. Adrenalin dapat melepaskan diri secara cepat di dalam darah sehingga tubuh siap memberikan respons. Sementara kortisol merupakan hormon steroid yang muncul sebagai kelenjar adrenal, kelenjar endokrin di atas ginjal. Termasuk memproduksi dan melepaskannya.
Tak hanya mempengaruhi emosi, stres juga berdampak terhadap kesehatan tubuh. Misalnya hormon kortisol yang akan meningkatkan jumlah glukosa pada darah, membantu otak menggunakan glukosa, menghambat sistem reproduksi dan proses pertumbuhan, mempengaruhi otak yang berperan untuk mengendalikan rasa takut, motivasi, dan menentukan suasana hati.
Kadar kortisol yang melonjak juga dapat memicu masalah kesehatan tertentu, di antaranya berat badan bertambah hingga obesitas, insomnia, tekanan darah tinggi, diabetes tipe dua, osteoporosis, rentan terinfeksi, menurunkan tingkat kekebalan tubuh, kabut otak, hingga masalah ingatan.
Kedua hormon tersebut memicu detak jantung yang lebih cepat menuju ke darah sehingga membuat otot lebih tegang. Tubuh terasa lebih berenergi dan cenderung lebih fokus untuk menghadapi masalah yang mendesak.
Keadaan stres juga memicu seseorang untuk mempersiapkan diri mengatasi masalah yang dihadapi atau penyebab rasa stres itu sendiri. Misalnya ketika tubuh bereaksi terhadap bahaya, kelenjar hipotalamus pada otak akan bereaksi dan mengirimkan sinyal saraf ke kelenjar adrenalin untuk melepaskan hormon.
Penyebab Stres
Stres tidak semata-mata terjadi begitu saja pada manusia. Penyebab yang paling umum yaitu tekanan dari masalah yang datang. Seseorang akan merasa terdesak untuk menyelesaikannya. Setidaknya permasalahan tersebut sudah untuk dilupakan dan membuat kegiatan terhambat.
Kali ini, kami juga akan menjelaskan tentang apa saja penyebab stres yang patut diketahui. Selengkapnya, simak tulisan di bawah ini:
1. Masalah Pribadi
Penyebab stres yang pertama rentan terjadi karena masalah pribadi. Termasuk keluarga, keuangan, karier, sekolah, pertemanan, percintaan, dan lain semacamnya.
Masalah pribadi dirasakan oleh diri sendiri. Sebagian ada yang berusaha untuk menceritakannya ke orang lain. Namun tak sedikit juga memilih untuk memendam dan akhirnya mengalami stres.
2. Berada di Bawah Tekanan
Penyebab stres berikutnya yaitu keadaan yang membuat Anda berada di bawah tekanan. Kondisi demikian membuat Anda cenderung memikirkan kekhawatiran dan penyelesaian masalah.
Keadaan yang memungkinkan Anda untuk merasakannya misalnya berada di bawah perintah atasan. Tekanan pekerjaan berlebihan dapat membuat sebagian orang terbebani dan menjadi merasa stres. Maka dari itu, perlu manajemen stres yang baik.
3. Mengalami Perubahan Besar
Selain itu, stres juga dapat disebabkan oleh terjadinya perubahan drastis dalam hidup. Termasuk yang bersifat pribadi mau pun umum dan mengubah rutinitas seseorang.
Keadaan yang berubah membuat kita harus beradaptasi untuk bisa mengatasi masalah yang mungkin terjadi. Tak heran apabila stres rentan terjadi.
Ciri-ciri Stres
Merangkum dari beberapa situs kesehatan, berikut ciri-ciri stres:
- Cenderung lebih emosional dan tidak stabil
- Mudah tersinggung, tidak sabar, dan marah
- Merasa cemas, gugup, dan ketakutan
- Tidak bisa mengontrol pikiran dan menahan diri untuk tidak mengingat masalah yang sedang dihadapi
- Merasa tidak semangat, lesu, dan tidak tertarik kepada suatu hal
- Tidak dapat menikmati apa yang dilakukan
- Merasa tegang dan khawatir
- Sakit kepala, gemetar, dan pusing
- Otot terasa tegang
- Mengalami masalah pencernaan
- Merasa diabaikan, tidak dianggap, dan kesepian
- Keadaan kesehatan mental memburuk
- Merasa sakit dan nyeri
- Nyeri dada dan degup jantung yang semakin cepat
- Kelelahan dan sulit tidur.
Demikian pembahasan tentang ciri-ciri stres yang patut diketahui. Poin-poin tersebut juga dapat dijadikan patokan apakah Anda tengah mengalami gejala stres sehingga dapat segera menanganinya. Untuk tindakan yang lebih efektif selain menyelesaikan masalah, Anda dapat berobat dan melakukan konsultasi kepada psikolog atau psikiater.