Dorong Produksi Blok Kruh, Indonesia Energy Mulai Mengebor Sumur Baru
Sesuai dengan rencana kerja 2022, Indonesia Energy Corporation Ltd. (IEC) memulai pengembangan produksi Blok Kruh. Langkah ini dimulai dengan pengeboran sumur baru, yakni K-27.
Pengeboran di K-27 dimulai pada Kamis, (7/4), dengan target kedalaman 3.400 kaki. Penyelesaian semua operasi pengeboran diperkirakan akan memakan waktu sekitar 45 hari.
Dalam keterangan resminya, Jumat (8/4), pengeboran K-27 merupakan tonggak awal dalam rencana IEC yang diumumkan sebelumnya, yakni mengebor dua sumur baru di Blok Kruh tahun ini. Pengeboran sumur kedua, yakni K-28, akan dilakukan segera setelah penyelesaian sumur K-27.
Rencana pengembangan Blok Kruh oleh perusahaan minyak dan gas (migas) yang terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE) ini, tidak berhenti di K-27 dan K-28 saja. Hingga akhir 2022, IEC berencana mengebor tambahan dua sumur baru.
Sumur ketiga diperkirakan akan memulai pengeboran pada Juni-Juli 2022. Sementara, pengeboran sumur keempat direncanakan akan dimulai sebelum akhir 2022.
Jika pengeboran berhasil, masing-masing K-27 dan K-28 diharapkan menghasilkan rata-rata produksi lebih dari 100 barel minyak per hari (barrel oil per day/BOPD) selama tahun pertama produksi. Sementara, biaya pengembangan setiap sumur diperkirkan sekitar US$ 1,5 juta untuk mengebor dan menyelesaikannya.