Jepang Bakal Setop Impor Batu Bara Rusia

Image title
9 April 2022, 13:29
Ilustrasi, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Jepang memutuskan untuk menghentikan impor batubara dari Rusia secara bertahap, sebagai bentuk protes terkait invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
MOFAJapan_en/twitter
Ilustrasi, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Jepang memutuskan untuk menghentikan impor batubara dari Rusia secara bertahap, sebagai bentuk protes terkait invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

Menyusul langkah pemberian sanksi yang dilakukan negara-negara G7 dan Uni Eropa terhadap Rusia, Jepang akan melarang impor batubara Rusia. Sanksi ini dilakukan sebagai bagian dari protes Jepang terhadap invasi yang dilakukan Rusia atas Ukraina.

“Dengan secara bertahap mengurangi impor, kami akan menurunkan ketergantungan energi pada Rusia dan akan fokus pada energi terbarukan dan tenaga nuklir untuk menggantikan pasokan yang hilang,” kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dikutip dari Financial Times, Jumat (8/4).

Sebagai informasi, Jepang merupakan importir batubara terbesar ketiga di dunia setelah India dan China. Rusia sendiri merupakan pemasok batubara terbesar kedua untuk Jepang.

Hubungan energi dengan Rusia sedikit sensitif, karena beberapa kota terbesar Jepang sangat bergantung pada Rusia untuk energi. Misalnya Hiroshima, yang mengimpor setengah dari pasokan gasnya dari Rusia, dan Tokyo sekitar 10%.

Selain itu, Jepang juga memiliki proyek gas alam cair (liquified natural gas/LNG) dan minyak di Sakhalin dan Arktik. Terkait proyek LNG di dua lokasi ini, Jepang telah menyatakan tidak akan menarik komitmennya.

Untuk mendiversifikasi pasokan energi, yang pastinya akan terpukul karena larangan impor ini, Jepang mempertimbangkan untuk mendiversifikasi ke energi lain, seperti surya dan angin. Salah satu pilihan diversifikasi energi yang mencuat adalah, menghidupkan kembali pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

Mengutip Japan Times, Jumat (8/4), politikus Liberal Democratic Party Itsunori Onodera menyebutkan, percepatan restart reaktor nuklir yang terhenti setelah bencana Fukushima merupakan pilihan terbaik Jepang untuk mengatasi kekurangan minyak dan gas yang diakibatkan oleh sanksi yang dikenakan pada Rusia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...