BTN Target Salurkan Rp 15 Triliun Dana Pemerintah September 2020
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menargetkan mampu menyalurkan kredit sebanyak tiga kali lipat dari dana yang ditempatkan pemerintah atau Rp 15 triliun sebelum akhir September 2020. Untuk awalnya, dana dari pemerintah sebesar Rp 5 triliun ditargetkan tersalurkan seluruhnya akhir Juli 2020.
“Kami yakin bisa menyalurkan total kredit sebesar Rp 15 triliun dari dana negara sebelum akhir September 2020,” kata Direktur Utama BTN Pahala Mansury, dalam siaran pers, Rabu (29/7).
Pahala menjelaskan, kredit yang disalurkan oleh BTN diharapkan memiliki multiplier effect terhadap sekitar 177 sub-sektor industri yang terkait dengan sektor properti.
Saat ini, sektor properti ia nilai baru memberikan sumbangan sebesar 2,77% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Jumlah ini masih jauh lebih kecil dibandingkan kontribusi sektor properti negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang berada di kisaran 8-23%.
Sebelumnya, Pahala menjelaskan, dana yang ditempatkan pemerintah akan disalurkan untuk 68.500 unit rumah, atau setara dengan kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi senilai Rp 9,24 triliun. Sementara untuk KPR non-subsidi, ditargetkan terealisasi untuk 17.857 unit atau setara dengan Rp 6,25 triliun.
Adapun, untuk kredit konstruksi rencananya akan disalurkan sebesar Rp 5,485 triliun dan kredit ke BUMN ditargetkan senilai Rp 9,05 triliun.
Direktur Keuangan BTN Nixon L.P. Napitupulu mengatakan, hingga saat ini kredit yang disalurkan dari penempatan dana pemerintah sudah melewati Rp 3 triliun.
"Mayoritas penyalurannya untuk KPR subsidi," kata Nixon, kepada Katadata.co.id.
Peningkatan jumlah penyaluran ini tergolong pesat, karena pada awal Juli 2020 kredit yang disalurkan baru sebesar Rp 1,6 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari KPR subsidi sebesar Rp 425 miliar, KPR non-subsidi Rp 703 miliar, kredit konstruksi dan lainnya Rp 476 miliar, serta kredit ke BUMN Rp 5 miliar.
Seperti diketahui, pemerintah telah memindahkan dana dari Bank Indonesia (BI) ke bank BUMN. Dari jumlah dana sebesar Rp 30 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Mandiri Tbk masing-masing mendapatkan Rp 10 triliun. Kemudian, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan BTN, masing-masing mendapatkan Rp 5 triliun.
Penempatan dana pemerintah di empat bank BUMN ini berbentuk deposito, dengan suku bunga 80% dari suku bunga acuan BI saat ini, yang sebesar 4,25%.
Keempat bank BUMN ini diharapkan dapat memacu penyaluran kredit hingga tiga kali lipat dari dana yang ditempatkan oleh pemerintah.